Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
How To Make Millions Before Grandma Dies Jadi Film Asia Terlaris di Indonesia
5 Juni 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Raihan itu menempatkan karya Pat Boonnitipat ini sebagai film Asia terlaris yang pernah tayang di bioskop Indonesia. Film How To Make Millions Before Grandma Dies melampaui capaian Exhuma yang meraup 2,6 juta penonton selama masa tayang.
"2.903.029 orang telah membanjiri bioskop dengan air mata, Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang sudah menonton hingga hari ini," tulis unggahan Instagram @klikfilm.
"Jangan lupa ajak teman-teman, keluarga, dan sanak saudara untuk menonton How To Make Millions Before Grandma Dies di bioskop kesayanganmu," lanjutnya.
Sutradara Tidak Menyangka Film How To Make Millions Before Grandma Dies Sukses di Indonesia
Film How To Make Millions Before Grandma Dies dibintangi oleh Billkin. Di hari ke-20 penayangan, film ini meraup 2,9 juta penonton di Indonesia. Angka itu diambil dari total penonton di 2.553 layar.
ADVERTISEMENT
Pat Boonnitipat merupakan sutradara yang dipercaya untuk menggarap film How To Make Millions Before Grandma Dies. Ia tidak menyangka bahwa film garapannya bisa diapresiasi dengan sangat baik di Indonesia.
"Perasaanku sangat campur aduk. Sampai sekarang pun masih tidak percaya. Kalau di Thailand, kami sudah prediksi film ini akan banyak penontonnya. Tapi di sini (Indonesia), kami tidak menduganya," tutur Pat dalam kunjungannya ke Indonesia belum lama ini.
Pat Boonnitipat terkenal dengan karyanya yang mengangkat tema-tema sosial seperti Bad Genius, Project S: Skate Our Souls, Diary of Tootsies, dan #HATETAG. Film-film itu sukses besar di Thailand dan di seluruh Asia.
How to Make Millions Before Grandma Dies menceritakan kisah M, seorang pemuda yang memutuskan untuk berhenti bekerja dan merawat neneknya yang sedang sakit kanker. Film ini mengeksplorasi hubungan antara cucu dan nenek, serta tema-tema seperti cinta, keluarga, dan kematian.
ADVERTISEMENT