Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hugh Hefner Sudah Pesan Kuburan di Samping Marilyn Monroe Sejak '92
29 September 2017 14:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Pendiri majalah dewasa Playboy, Hugh Hefner, ternyata sudah mempersiapkan rencana pemakaman dirinya lebih dari 20 tahun lalu. Hefner semasa hidup selalu dikelilingi wanita cantik nan sensual. Begitu juga keinginannya ketika berada di alam kubur.
ADVERTISEMENT
Hefner yang meninggal dunia pada usia 91 tahun, Kamis (28/9) WIB, sudah membeli lahan kuburan di samping Marilyn Monroe pada 1992 seharga US$ 75 ribu atau saat ini sekitar Rp 1 miliar.
Monroe adalah selebriti yang berjasa besar untuk Hefner. Dia tampil sensual di edisi pertama majalah Playboy tahun 1953 yang berhasil terjual 50 ribu eksemplar dalam satu hari.
Banyak penggemar Monroe yang memuji langkah Hefner saat itu karena dinilai menghormati sang megabintang setelah meninggal pada 1963. Tapi ada juga yang menilai Hefner masih saja mengeksploitasi Marilyn Monroe hingga ke alam kubur.
Hefner pernah berbicara kepada LA Times tentang keinginannya dimakamkan di Westwood Village Memorial Park di Los Angeles, California. Di sana banyak kuburan teman-teman terkenal Hefner seperti Natalie Wood, Dean Martin dan Farrah Fawcett.
ADVERTISEMENT
"Aku selalu percaya dengan hal simbolik," katanya.
"Menghabiskan keabadian di samping Marilyn terlalu manis untuk dilewatkan."
Tampilnya Monroe di halaman depan majalah Playboy sempat membuat aktris yang terkenal dengan film 'Monkey Business' ini khawatir pada image-nya. Saat itu Monroe setuju tampil tanpa busana karena dia masih muda, belum banyak tawaran main film, dan sangat butuh uang. Semasa susah, Monroe biasanya cuma mendapat honor US$ 50 atau saat ini sekitar Rp 673 ribu sebagai model.
Hefner menggoda Monroe dengan kucuran uang US$ 500 atau 10 kali lipat dari biasanya...dan itu harus dibayar sang aktris dengan menanggalkan busana untuk difoto. Monroe sempat menyesal.
"Aku tak pernah mendapat ucapan terima kasih dari mereka yang mendapat jutaan dollar dari foto telanjang Marilyn. Bahkan aku harus membeli majalah (edisi) itu dengan uang sendiri," katanya dalam buku 'Marilyn: Her Life in Her Own Words.'
ADVERTISEMENT
Hefner sendiri mengaku tak pernah bertemu dengan Monroe, meskipun sudah berbicara melalui telepon. Pria flamboyan itu beralasan 'lemah' menghadapi wanita pirang.