Ikut Sedih karena Kisah Pendengar Gala Bunga Matahari, Sal: Tiap Hari Gue Nangis

10 Agustus 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Sal Priadi saat Ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Sal Priadi saat Ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Sal Priadi pernah berada di posisi saat ia ikut merasakan kesedihan mendalam setiap membaca kisah dari pendengar lagu Gala Bunga Matahari.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan hampir setiap hari ada kisah sedih yang dibagikan oleh para pendengar yang merasa relate dengan lagu Gala Bunga Matahari. Hal ini ternyata membuat Sal menangis terus menerus.
"Gila, sih, gua ada hari awal-awal ketika teman-teman mulai menceritakan pengalaman mereka, itu gua tiap hari nangis. Gua kayak... bahkan seminggu lebih gua menangis," ujar Sal Priadi kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Musisi Sal Priadi saat Ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan, Sal sampai memutuskan untuk tak lagi membaca kisah sedih dan pengalaman kehilangan dari para penggemarnya.
Penyanyi berusia 32 tahun ini merasa butuh waktu untuk tenang dan tidak larut dalam kesedihan orang lain.
"Gua memutuskan untuk berhenti membaca cerita-cerita dari mereka dan gua berhenti untuk merespons. Karena awal-awal, gua selalu bilang terima kasih banyak sudah mendengarkan, turut berduka," ucap Sal Priadi.
ADVERTISEMENT
"Ya, lo bayangkan saja di satu hari terang benderang, lo lagi enggak merasakan apa-apa, enggak merasa sedih, tiba-tiba ada seseorang cerita dan lo turut bersedih atas itu," sambungnya.
Meski begitu, Sal senang lagunya dapat membangkitkan ingatan seseorang kepada orang terkasih yang mungkin kini sudah tak lagi bersama mereka.
"Yang bikin gua seneng adalah ketika ada cerita-cerita tentang tempat makam itu, banyak bunga matahari. Bahkan ada banyak teman-teman yang lama enggak mengunjungi makam orang tuanya, kemudian mereka datang ke makam hanya untuk berdoa. Dan itu based on lagu itu," pungkasnya.