Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Imam Darto Ungkap Kakaknya Meninggal karena COVID-19, Sempat Ditolak 4 RS
9 Juli 2021 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
ADVERTISEMENT
Presenter Imam Darto kehilangan kakak tercintanya pada 3 Juli lalu. Sang kakak meninggal tak lama setelah dinyatakan positif COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Saat jadi bintang tamu di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab, Imam Darto menceritakan perjuangan sang kakak di detik-detik terakhir hidupnya. Pria berusia 38 tahun tersebut mengatakan bahwa kakaknya memang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Dua minggu sebelumnya, dia ada stroke, gulanya tinggi. Memang ada diabetes, ada komorbid," ucap Imam Darto .
Kakak Imam Darto Ditolak Empat Rumah Sakit
Kendati demikian, awalnya, kakak Imam Darto tak menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan (ISPA), seperti demam atau batuk. Saat itu, dokter yang memantau masih menganggap kakak Imam Darto mengidap penyakit stroke.
"Enggak ada suspect ini COVID-19 sama sekali. Begitu tiba-tiba napas tersengal-sengal, mau diinfus enggak bisa, darah mengental, langsung dibawa ke rumah sakit," jelas pembawa acara The Comment itu.
ADVERTISEMENT
"Cuma, empat rumah sakit itu menolak. Aku dihubungi anaknya, 'Om, aku sudah ke empat rumah sakit, enggak ada yang bisa, semuanya penuh,'" lanjutnya Imam Darto, mengenang percakapannya dengan sang keponakan.
Imam Darto akhirnya berusaha menghubungi semua kenalan dokternya. Ia pun mendapat bantuan dari adik sepupunya yang merupakan seorang dokter.
"Posisi di Cikarang, rumah sakitnya di Kedoya. Langsung dari Cikarang ke Kedoya sejam. Itu pun saking penuhnya kapasitas, dari sampai (rumah sakit) ke dapat oksigen, jaraknya 45 menit. Bed-nya juga bukan di dalam IGD, tapi agak di lorongnya," tuturnya.
Kakak Imam Darto Meninggal di IGD
Sesampainya di rumah sakit, baru diketahui kalau kakak Imam Darto ternyata positif COVID-19. Sang kakak pun langsung menjalani pemeriksaan thorax.
ADVERTISEMENT
"Langsung dibawa ke radiologi, masuk, di dalam sekitar dua menit. Langsung dilarikan lagi ke luar, kondisinya sudah... mungkin sudah tidak bernyawa. Sempat mau di-resuscitate, tapi dokter lihat kondisinya kayaknya sudah enggak bisa diapa-apain. Ya sudah, biarin saja," kata Imam Darto.
Menurut Imam Darto, keponakannya sempat kesal karena dokter tak melakukan upaya lagi untuk menyelamatkan ayahnya. Namun, kemudian, ia sadar bahwa di rumah sakit itu masih banyak orang yang berjuang, dan para tenaga kesehatan tak bisa berbuat banyak.
"Ya sudah, akhirnya di IGD itu kakak saya mengembuskan napas terakhir," tutup Imam Darto.