Ingrid Kansil Peringati Hari Kartini dengan Berkebaya Sambil Jemur Baju

21 April 2020 22:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ingrid Kansil Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Ingrid Kansil Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dilakukan selebriti dalam memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April. Ingrid Kansil, misalnya, yang memperingati Hari Kartini dengan mengunggah foto menggunakan kebaya sembari menjemur pakaian.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan Ingrid mengunggahnya. Lewat foto itu, Inggrid ingin mengajak masyarakat agar terus berpartisipasi dalam mengikuti anjuran pemerintah untuk #dirumahaja. Ya, Hari Kartini tahun ini memang bertepatan dengan kondisi bangsa yang tengah disibukan dengan pandemi COVID-19.
“Melakukan kegiatan domestik rumah tangga dengan berkebaya sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap anjuran Pemerintah untuk tetap stay at home, tapi hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk tetap melakukan kreativitas dan hal-hal yang produktif,” tuturnya ketika dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (21/4).
Di tengah pandemi corona, Ingrid Kansil ingin mengapresiasi organisasi-organisasi perempuan yang ikut andil membantu Pemerintah dalam memerangi wabah virus tersebut. Seperti, inisiatif mereka mengumpulkan donasi untuk kepentingan sosial.
“Berbagai inisiasi gerakan sosial membagikan APD dan alat perlengkapan kesehatan lainnya kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan, distribusi bahan sembako dan lain-lain itu pun sudah saya lakukan melalui Partai Demokrat dan organisasi IPEMI,” jelasnya.
Ingrid Kansil. Foto: Munady Widjaja
Lebih lanjut, Ingrid mengajak masyarakat untuk bisa meneruskan perjuangan RA Kartini. Dia bahkan ingin terus memajukan kaum perempuan di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Ingrid Kansil juga mengajak para perempuan agar tak apatis dengan sistem politik maupun pemerintahan. Sebab dengan begitu, Ingrid yakin betul peluang kaum perempuan di sektor publik akan semakin terbuka lebar.
“Peran perempuan di sektor publik harus ditingkatkan. Hal ini agar kebijakan negara dapat terproyeksi secara langsung dengan kesejahteraan kaum perempuan,” pungkasnya.