Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Introspeksi Jadi Pilihan Kartika Putri Jika Tahu Dirinya Dipoligami
12 April 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Poligami jadi hal yang paling ditakutkan tiap pasangan, termasuk bagi Kartika Putri . Agar tak dipoligami oleh sang suami, Habib Usman Bin Yahya , perempuan yang kerap disapa Karput itu telah mengajukan syarat tertentu.
ADVERTISEMENT
Namun, jika pada akhirnya poligami tetap terjadi, introspeksi bakal jadi hal yang akan Kartika Putri tempuh. Dari proses itu, Karput dapat mengetahui pasti kesalahan apa yang pernah ia lakukan selama menjadi seorang istri.
"Kalau aku tuh gini, aku fair aja, kalau naudzubillah (benar) terjadi (ya itu) kuasa Allah bagaimana caranya aku introspeksi diri, aku lebih suka introspeksi diri aku. Kenapa ya, hal tidak diinginkan terjadi, kok bisa ya, aku kurang apa ya, aku lebih baik benahi diri aku, daripada aku emosional," kata Karput di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Jika akhirnya harus menjalani poligami , Kartika Putri tak ingin menyebarkan aib itu ke publik. Banyaknya kasus perselingkuhan atau poligami yang kini banyak diumbar justru amat disayangkan oleh Karput.
Sebagai seorang istri, kata Karput, sudah menjadi kewajiban baginya untuk menjaga aib dari suaminya.
ADVERTISEMENT
"Aku lebih enggak setuju sekarang banyak orang yang suami selingkuh bahagia-bahagia, gue viralin, sebarin aibnya, gue dapat empati orang, itu yang aku enggak setuju," ucap Kartika Putri.
"Kenapa? seburuk-buruknya pasangan itu adalah pakaian kita dan agama Islam aku juga diajarkan menjaga aib, kalau mau sudahan ya sudah dengan baik-baik, kenapa, segala sesuatu terjadi itu ada andil dari kita juga, jadi aku lebih suka introspeksi diri aku," sambungnya.
Pernikahan, bagi Kartika Putri , adalah sesuatu yang sakral. Karena itu sejak awal kepada Habib Usman ia menghendaki agar dapat setia hanya pada dirinya seorang.
Namun, jika hidup telah menggariskan segalanya, sebagai hamba Allah SWT yang taat, Karput hanya bisa menerima dan menjalaninya. Tentunya sembari introspeksi diri.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang hasilnya tidak sesuai dengan yang kita mau memang itu lah hidup bukan kita yang menentukan, tapi Allah," kata Karput.
"Kalau dibilang boleh enggak boleh, sesuai syariat, kan, boleh, tapi kan aku sudah bilang dari awal aku enggak mampu untuk poligami," pungkasnya.