Inul Daratista Kenang Titiek Puspa: Guru Gratis yang Ilmunya Banyak

Sejumlah keluarga serta kerabat menghadiri pemakaman pemeran film serta penyanyi Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Foto: Agus Apriyanto

Pedangdut Inul Daratista mengenang Titiek Puspa sebagai seorang guru yang tidak pelit ilmu. Menurut Inul, Titiek merupakan sosok yang sangat berperan dalam hidupnya.

"Eyang benar-benar membantu, guru yang gratis yang ilmunya banyak, enggak bayar, dan dia tulus memberikannya semuanya," kata Inul Daratista di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4).

Inul Daratista mengatakan Titiek Puspa merupakan seniman legendaris. Titik berkontribusi besar untuk industri musik Tanah Air lewat karyanya.

"Beliau adalah sosok maestro, legend, sosok yang kita banggakan, dari lintas Presiden. Beliau berkontribusi untuk musik Indonesia. Saya merasa sangat dekat dengan Eyang," tutur Inul.

Pedangdut Inul Daratista di RS Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Inul Daratista Ungkap Pesan Titiek Puspa

Inul Daratista sempat mengungkapkan pesan Titiek Puspa untuknya. Inul menyatakan Titiek memintanya untuk selalu bersikap rendah hati.

"(Pesan dari Titiek Puspa) harus jadi orang baik, harus rendah hati, jangan lupa berbagi untuk orang yang membutuhkan, makasih ya," ucap Inul.

Titiek meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Kamis (10/4) di RS Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, usai mengalami pecah pembuluh darah. Jenazah Titiek sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (11/4).

Sebelum meninggal dunia, Titiek sempat jatuh pingsan saat menjalani syuting sebuah program TV swasta. Titiek dilarikan ke rumah sakit pada 26 Maret 2025 dan harus menjalani operasi usai diperiksa oleh dokter.

Penyanyi dan penulis lagu Indonesia Titiek Puspa. Foto: BAHTIAR / AFP

Titiek Puspa mendapatkan perawatan intensif usai operasi. Oleh tim dokter, Titiek sempat ditidurkan agar bisa beristirahat selama proses pemulihan.

Titiek lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937. Kariernya dimulai setelah memenangkan kompetisi menyanyi di Bintang Radio Semarang, yang membawanya bergabung dengan Orkes Studio Jakarta.