Jadi Ketua Komite FFI, Ario Bayu Kenang Bangkitnya Industri Film Usai COVID-19

Ario Bayu ditemui usai press screening film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Ario Bayu telah ditunjuk sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI). Ario mengungkapkan rasa syukurnya bahwa industri perfilman di Indonesia semakin maju dan berkembang.

Ario Bayu mengatakan bahwa industri perfilman Tanah Air sempat berada dalam fase terpuruk di masa Pandemi COVID-19. Ario mengenang betapa jatuhnya industri perfilman Tanah Air di momen itu.

"Industri perfilman Indonesia mengalami tantangan yang besar pada saat COVID-19 dengan jumlah penonton anjlok dan produksi yang dihentikan," kata Ario dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.

Kendati demikian, Ario mengaku bersyukur industri perfilman Indonesia bisa berangsur membaik. Kata Ario, hal tersebut tidak lepas dari konsistensi Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia.

"Tapi industri ini bisa bangkit kembali dan pulih dengan cepat puncaknya pada 2023," ujar Ario.

Ario Bayu, salah satu cast dari Film Gadis Kretek berjalan pada red carpet di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Tentunya tidak lepas dari dukungan konsisten dari Ditjen Kebudayaan dengan berbagai program dan insentif," tambahnya.

Kata Ario, dukungan konsisten pemerintah bukan sekadar memajukan industri film Tanah Air. Bintang film Soekarno itu mengatakan bahwa konsistensi tersebut turut membuka peluang baru bagi para pelaku seni.

"Membuka peluang baru bagi kami, para pelaku seni, untuk terus menghasilkan karya berkualitas dan mengeksplorasi potensi yang lebih luas di kancah internasional," tukasnya.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia, Ahmad Mahendra, menegaskan bahwa dukungan pemerintah telah memajukan industri film ke tingkat berikutnya.

Aktor Ario Bayu saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis, (17/10). Foto: Dok. Ronny

"Langkah konkret termasuk berbagai program peningkatan literasi dan apresiasi film, seperti Indonesian Film, yang tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia," tukas Mahendra.

Ario terpilih sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia periode 2024-2026. Terpilihnya Ario diumumkan dalam konferensi pers Hari Film Nasional, Sabtu (30/3), yang digelar oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI).

Ario didampingi oleh aktris Prilly Latuconsina yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana FFI.