Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jakarta Undercover: Dunia Malam yang Menggoda
23 Februari 2017 11:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Jakarta, bising dengan hiruk-pikuk kendaraan, gedung-gedung tinggi menjulang, dan masyarakat dengan mobilitas tinggi. Slogan 'Jakarta keras!' bisa saja dipakai ketika seseorang bertemu dengan hal-hal tersebut. Tapi kerasnya Jakarta tak hanya bisa dipandang dari satu sisi saja. Di dunia yang lain, Jakarta juga memiliki sisi kelam yang jarang terlihat.
ADVERTISEMENT
Itulah yang ingin disampaikan Moammar Emka ketika membuat ulang bukunya yang kini diangkat ke layar lebar dengan judul 'Moammar Emka's Jakarta Undercover' (JU). Ia mencoba menunjukkan kehidupan di kawasan kumuh, kelab malam dengan lampunya yang temaram, transaksi obat-obatan terlarang, hingga prostitusi terlarang.
Tahun 2006 lalu, Emka sudah pernah mengadaptasi karyanya menjadi film. Kala itu, Lukman Sardi, Luna Maya, Christian Sugiono, hingga Fachry Albar adalah aktor-aktor yang mengisi peran tersebut.
Kini, tokoh-tokoh itu dimainkan oleh Baim Wong, Richard Kyle, Oka Antara, DJ Tiara Eve, Ganindra Bimo, dan kembalinya Lukman Sardi. Perbedaannya terletak pada tokoh Pras yang diperankan oleh Oka yang sesungguhnya merepresentasikan Emka lewat film.
Pras yang berprofesinya sebagai wartawan, memutuskan untuk merantau ke ibukota. Ia secara tidak sengaja terjebak dalam kehidupan bawah tanah setelah bersinggungan dengan Laura (Tiara Eve), seorang model yang terpaksa menjadi korban prostitusi, Awink (Ganindra Bimo, seorang banci dan dancer untuk kelab malam, serta Yoga (Baim Wong).
ADVERTISEMENT
Lewat karakter-karakter tersebut, akhirnya Pras menemukan sisi lain yang tak pernah ia lihat dengan mata kepala sendiri. Semua kejadian yang ia hadapi setiap hari akhirnya membuat nuraninya berkecamuk, apakah Pras akan mengedepankan impiannya sebagai wartawan selama ini atau malah akan setia dengan "kawan-kawan" barunya.
Jangan salah fokus ketika menonton JU. Penonton akan banyak disuguhi dengan lekukan-lekukan tubuh wanita di kelab malam, tarian-tarian erotis, hingga adegan ranjang. Namun, bukan itu makna sesungguhnya yang ingin disampaikan sutradara dari film yang berdurasi sekitar 100 menit tersebut.
Fajar Nugros selaku sutradara juga Emka ingin memperlihatkan bahwa kehidupan yang mereka jalani tak semudah yang dipikirkan. Masyarakat-masyarakat kelas bawah itu pun memiliki alasan tersendiri hingga akhirnya mereka terjebak dengan jati diri mereka itu.
ADVERTISEMENT
JU adalah film yang wajib ditonton jika kamu penasaran dengan megahnya dunia gemerlap yang tak terlihat selama ini. Emosi penonton juga diombang-ambing karena temponya yang sangat cepat, begitu pula dengan twist-nya.
Jadi, kalau kamu penasaran dengan permainan Baim Wong, Oka Antara, dkk, jangan sampai kamu ketinggalan karena mulai hari ini (23/2) 'Moammar Emka's Jakarta Undercover' tayang serentak di bioskop-bioskop Indonesia.