Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jelang Rima Melati Berpulang, Aditya Tumbuan Sempat Minta Maaf dan Bilang Ikhlas
24 Juni 2022 7:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, putra Rima, Aditya Tumbuan, menyempatkan diri untuk bicara kepada awak media. Ia berkisah tentang momen terakhirnya jelang Rima Melati meninggal dunia.
Diceritakan Aditya Tumbuan, ia sempat menemani Rima Melati di kamar rumah sakit. Dalam momen itu, dirinya menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan keikhlasan.
"Hari ini, saya menemani ibu sebelum dia mengembuskan napas terakhir. Saya berada di sisi ibu. Saya sempat ngobrol. Saya sempat minta maaf. Saya sempat bilang, 'Kalau memang sudah tidak kuat atau Mama merasa sakit, kita semua sudah ikhlas. Kita semua berlapang dada kalau ini yang terbaik buat Mama,'" ujar Aditya Tumbuan, Kamis malam.
Tanpa disangka, itulah terakhir kali ia bicara kepada ibunya. Sebab, tepat setelahnya, Rima Melati drop dan kemudian meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Begitu selesai bicara, saya berencana pindah ruangan. Baru saya pindah ruangan, tiba-tiba dokter lari ke ruangan ibu saya. Karena, kalau di ICU itu semuanya dimonitor. Jadi, ketika saya mau pindah, sepertinya ibu drop. Dokter langsung lari, perawat lari, bilang ke saya, 'Ibu gagal jantung.' Akhirnya, dilakukan pertolongan pertama. Di situ saya merasa bahwa memang sebaiknya ibu sudah saatnya untuk pergi," beber Aditya Tumbuan.
Rima Melati Dirawat di Rumah Sakit Sebelum Meninggal Dunia
Aditya Tumbuan juga menyampaikan bahwa Rima Melati telah dirawat di rumah sakit sejak 7 Mei lalu. Awalnya, almarhumah dirawat di RSPI Bintaro. Pada 7 Juni, ia dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto.
"Pertama kali masuk, Ibu Rima terkena infeksi dari luka bagian belakang, punggung belakang. Infeksi tersebut membuat ibu demam tinggi, lalu kita bawa ke RS, langsung ke ICU. Di sana dirawat kira-kira dua minggu, ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama, yaitu paru-parunya mulai kerendem air, harus disedot. Dari situ berturut-turut menjalar ke ginjal," ujar Aditya Tumbuan.
ADVERTISEMENT
"Dari situ ibu harus melakukan cuci darah dan selama di RSPAD sudah dilakukan tujuh kali. Hasilnya memang membuat ibu stabil, tapi usia yang membuat ibu itu seperti berjuang, kadang stabil, kadang drop," pungkasnya.