Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Film karya sutradara Garin Nugroho berjudul ‘Kucumbu Tubuh Indahmu’ terpilih mewakili Indonesia untuk bertarung di ajang Academy Awards atau Oscar 2020.
ADVERTISEMENT
Nantinya, film yang sebelumnya tayang secara komersial pada 18 April 2019, akan bersaing dengan film-film internasional lainnya dalam kategori ‘Best International Feature Film’.
Pemilihan dilakukan oleh Pusat Komite Seleksi Film Indonesia yang terdiri dari 13 orang juri. Beberapa di antaranya adalah Christine Hakim, Reza Rahadian, dan Sheila Timothy.
Saat mengetahui hal tersebut, Garin mengaku kaget.
“Sebuah pilihan yang mengejutkan dan berani, mengingat film ini berbicara sesuatu tema yang sensitif,” ujar Garin saat dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (17/9).
Ya, beberapa hari setelah dirilis, film tersebut mendapat penolakan dari beberapa kelompok masyarakat. Mereka menilai film 'Kucumbu Tubuh Indahku' mengandung unsur LGBT di dalam ceritanya. Bahkan, film ini dilarang diputar di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Menurut Garin, para juri telah memberi ruang penghormatan keberagaman budaya untuk hidup damai tanpa kekerasan, dan presekusi.
Sebelumnya, film itu telah meraih Cultural Diversity Award di bawah naungan UNESCO. Selain itu, film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Venesia ke-75, serta meraih beberapa penghargaan lainnya, seperti Film Terbaik dari Festival Des 3 Continents 2018.
Rupanya, ini bukan pertama kali bagi Garin. Pada 1998, filmnya yang berjudul ‘Daun Di Atas Bantal’, juga pernah mewakili Indonesia untuk masuk seleksi Oscar.
Bagi Garin, sebuah penghargaan yang diraih, bukan lah segalanya. Namun, dia lebih mengutamakan kualitas dari film yang digarapnya.
“Saya tidak pernah berpikir pencapaian penghargaan, saya berpikir tentang pentingnya film itu untuk menjadi medium dialog, dan dikerjakan profesional. Penghargaan adalah reward saja,” pungkas Garin Nugroho.
ADVERTISEMENT
Christine Hakim selaku Ketua Komite Seleksi Film Nasional sebelumnya mengatakan, film karya Garin Nugroho itu dinilai sebagai sebuah karya film lengkap.
"Film itu bukan hanya bahas oral dan bahasa gambar saja, tapi ada bahasa batin dan rasa,” ujar Christine.
'Kucumbu Tubuh Indahku' dinilai bisa menggambarkan adegan percintaan, tidak seperti biasanya. Namun, dengan idiom-idiom yang ada di dalam budaya Indonesia.
Selain itu, adanya adegan yang memperlihatkan penari Lengger di film tersebut, bisa sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional.