Kata Gusti Gina soal Dialog Vulgar dalam Film Iblis Dalam Kandungan 2: Deception

Konferensi Pers Perilisan Trailer dan Poster Film Berjudul Iblis Dalam Kandungan 2: Deception di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Aktris Gusti Gina hadir sebagai pemeran dalam film horor produksi DHF Entertainment yang berjudul Iblis Dalam Kandungan 2: Deception. Dalam karya Johansyah Jumberan ini, Gina memerankan karakter Suster Lyla.

Ada satu dialog menarik yang diperankan Gina. Dialognya itu terbilang sangat vulgar.

"Waktu itu di skrip, memang tidak ada. Tapi waktu di lapangan, aku diajak ngobrol sama Mas Johansyah (sutradara). Dan aku diminta menuturkan itu," kata Gina dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (24/2).

Aktris Gusti Gina. Foto: Istimewa

Bahkan, Gina harus meminta bantuan dari rekan sesama pemain, Dayu Wijanti dan Munggaran, untuk mengoreksi dialognya.

"Kami kan satu roomate, Mba Dayu Wijanti sama Munggaran. Jadi aku minta tolong koreksi atau perbaiki dialog itu. Sudah meyakinkan belum sebagai cewek?" jelas Gina.

Dayu Wijanti, pemeran yang lebih senior dari Gina, mencoba mengarahkannya. Dayu menyebut Gina benar-benar menghapal dialog itu setiap malam.

"Serius, dia tiga hari terlihat kayak kepikiran dialog itu, lho. Dia hapalin setiap malam. Asli. Gue saksinya," timpal Dayu.

Untuk yang penasaran, dialog vulgar Gina bisa disaksikan dalam film Iblis Dalam Kandungan 2 pada 27 Februari di bioskop.

Film ini mengalami beberapa perombakan yang berbeda dari film pertama. Karakter utama Amelia yang semula diperankan oleh Nafa Urbach, kini digantikan oleh Widi Mulia.

Sementara itu beberapa aktor lainnya, seperti Denira Wiraguna dan Muhammad Adhiyat, kembali mengulang peran mereka.

Film ini juga dibintangi oleh Rendy Herpy sebagai dokter Imam, Munggaran sebagai Bara, Dayu Wijanti sebagai Suster Miranda, Pipien Putri sebagai Bi Mumun, dan Ananda George.

Film produksi DHF Entertainment ini menjawab teka-teki yang sengaja ditinggalkan di film pertamanya. Kisah film ini kembali ditulis oleh Asaf Antariksa dan Dharma Putra.

Bagi penonton baru yang belum menonton film pertama tidak perlu khawatir, karena alur cerita sekuel ini tetap linier dan dapat dinikmati tanpa mengetahui detail dari film sebelumnya.