Kearifan Lokal, Alasan 'Coco' Raih 'Film Impor Terpuji' di FFB 2018

25 November 2018 9:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu adegan dalam film Coco. (Foto: Dok. Disney-Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu adegan dalam film Coco. (Foto: Dok. Disney-Pixar)
ADVERTISEMENT
Film 'Coco' terpilih menjadi salah satu 'Film Impor Terpuji' di Festival Film Bandung 2018. Film yang lekat dengan budaya lokal ini dinilai juri mampu menunjukan kearifan lokal yang kental.
ADVERTISEMENT
Menurut Ardityo Danoesoebroto selaku Ketua Regu Pengamat Film Impor, dia dan timnya memang bergantian melihat film impor yang tayang di Bandung periode Agustus 2017 hingga Agustus 2018. Setelah masing-masing menonton film tersebut, mereka bersama-sama menentukan mana film yang terbilang terpuji dalam penilaian secara keseluruhan.
“Film 'Coco' kan nomor satu, jadi itu tuh sesuai urutan pengamat, sukanya film itu baru berurut pada nomor 12-lah, tapi itu bagus juga, sih,” kata Ardit ketika ditemui kumparan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Film Animasi Coco. (Foto: Dok. Disney-Pixar)
zoom-in-whitePerbesar
Film Animasi Coco. (Foto: Dok. Disney-Pixar)
Menurutnya, para juri punya satu suara yang sama terhadap fillm tersebut. Kearifan lokal yang kental dalam film 'Coco' menjadi alasan terkuat film animasi tersebut dapat memenangkan hati para juri.
“Jadi, kita lihat kearifan lokal. Film 'Coco' itu kearifan lokal Mexiconya kita dapet, terus warnanya itu kontrasnya bagus, jadi kita lihat simple saja gitu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai film animasi, Ardit menilai 'Coco' cukup mudah diresapi dari segi cerita. Hal ini semakin memperkuat film 'Coco' sebagai film terpuji di ajang penganugerahan tahunan tersebut.
“Iya, karena kita beranggapan bahwa itu film untuk semua umur gampang dicerna dan memang film seperti itu cuma bisa dibuat film animasinya. Dan animasinya itu bikinnya sulit, tidak seperti film biasa, butuh waktu yang lama membuatnya,” tambahnya.
Setiap tahun, kategori ini memang selalu dibuka dalam Festival Film Bandung. Alasannya mereka ingin memberikan penghargaan bagi insan perfilman luar yang karyanya beredar di Tanah Air. Ke depan, rencananya FFB akan lebih serius dalam kategori ini.
“Kita go internasional (tahun depan) mungkin untuk Asia dulu, nanti 2020 sedunia. Ke depan, mungkin impor akan berkembang, ada unsurnya juga nanti kita bikin piagam kita bikin ke orang di film itu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dari 213 film yang masuk, juri menyaringnya hingga 50 besar. Di akhir penilaian, muncul 12 judul film yang layak mendapatkan penghargaan 'Film Impor Terpuji' dari Festival Film Bandung 2018. Berikut daftar 'Film Impor Terpuji' Festival Film Bandung 2018:
1. Coco (2017) - Animasi Terpuji 2. Ready Player One (2018) - Fiksi Ilmiah Fantasi Terpuji 3. Wonder (2018) - Drama Keluarga Terpuji 4. Hereditary (2018) - Horror Terpuji 5. The Shape of Water (2017) - Drama Fantasi Terpuji 6. A Quiet Place (2018) - Fiksi Ilmiah Horror Terpuki 7. Searching (2018) - Drama Thriller Terpuji 8. Baby Driver (2017) - Kejahatan Terpuji 9. Lady Bird (2017) - Komedi Terpuji 10. The Greatest Snowman (2018) - Drama Musikal Terpuji 11. Thor Ragnarok (2017) - Laga Terpuji 12. Padman (2018) - Biografi Terpuji
ADVERTISEMENT