Keluarga Sudah Konsultasi ke Ahli Agama soal Pemakaman Ray Sahetapy

Raya (anak Ray) ditemui di rumah duka Ray Sahetapy di Sentosa RSPAD, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Keluarga sudah konsultasi dengan ahli agama saat memutuskan untuk menunda pemakaman aktor senior Ray Sahetapy.

Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4) pukul 21.04 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia 68 tahun.

Setelah disalatkan di Masjid Istiqlal, jenazah pemain film The Raid itu akan dimakamkan pada hari ini di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada pukul 13.30 WIB.

Anak bungsu Ray Sahetapy, Raya Sahetapy, mengatakan keputusan untuk menunda pemakaman karena menunggu kehadiran Surya Sahetapy dari Amerika Serikat.

"Saya setelah konsultasi dengan beberapa ahli agama, itu tidak apa-apa kalau menunggu anak," kata Raya ditemui di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (3/4).

Aktor Ray Sahetapy di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (7/2). Foto: Aria Pradana/kumparan

Anak Ray Sahetapy Langsung Cari Tiket Pulang Usai Dapat Kabar Ayah Meninggal

Raya mengatakan Surya Sahetapy langsung bergegas mencari tiket untuk pulang ke Indonesia setelah mendapat kabar Ray Sahetapy meninggal dunia.

"Dikabari kemarin, Kak Surya langsung beli tiket jam 05.00 subuh. Akhirnya kami tunggu pemakamannya sampai Surya sampai," tutur Raya.

Sebelum meninggal dunia, Ray sempat berwasiat bahwa dirinya ingin dikuburkan di pemakaman keluarga Sahetapy di Sibowi, Palu, Sulawesi Tengah.

Keluarga, kata Raya, akan memenuhi keinginan Ray tersebut setelah satu hingga dua tahun ke depan.

"Jadi mungkin dalam 1 hingga 2 tahun akan dipindahkan ke makam di Palu," ucap Raya.

Ray Sahetapy. Foto: Munady

Rombongan pengantar jenazah Ray Sahetapy akan berangkat dari rumah duka pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB ke Masjid Istiqlal.

"Setelah Salat Jumat, akan ada salat gaib untuk almarhum, mungkin selesai jam 13.30 WIB. Setelah itu rombongan akan bergerak ke TPU Tanah Kusir," ujar Raya.

Keluarga mengatakan bahwa kondisi Ray menurun selama satu bulan terakhir. Dua kali Ray mengalami tersedak karena gangguan di paru-parunya.

Sebelum meninggal dunia, Ray juga berjuang melawan stroke akibat diabetes yang dideritanya.