Ketua RT Ungkap Kronologi Meninggalnya Koes Hendratmo

8 September 2021 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah keluarga dan kerabat saat hadir di pemakman musisi Koes Hendratmo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa, (7/9). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah keluarga dan kerabat saat hadir di pemakman musisi Koes Hendratmo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa, (7/9). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Penyanyi senior Koes Hendratmo meninggal dunia di usia 79 tahun, pada Selasa (7/9) kemarin. Ia ditemukan sudah tak bernyawa oleh asisten rumah tangga yang biasa mengurus rumah.
ADVERTISEMENT
Ketua RT di kediaman Koes Hendratmo, Suhairi, mengungkap kronologi meninggalnya presenter Berpacu dalam Melodi tersebut. Awalnya, ia mendapatkan informasi dari petugas keamanan setempat.
"Saya dapat kabar dari security, jam 10 lebih dapat informasi (soal) Om Koes Hendratmo, karena ada karywannya dari jam 9-an datang ke sini, sudah ditelpon, diketuk-ketuk, lampunya masih nyala," ucap Suhairi kepada awak media.
Koes Hendratmo. Foto: Instagram/@koeshendratmo902
Asisten rumah tangga Koes Hendratmo langsung menghubungi petugas keamanan ketika melihat hal mencurigakan di rumah sang penyanyi. Akhirnya petugas keamanan menyarankan asisten tersebut masuk ke rumah Koes Hendratmo untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Kebetulan ada babinsa juga di pos, karena diketuk gak bisa, telepon gak bisa, gerbang terkunci, akhirnya disaranin naik aja untuk memastikan keadaaan Om Koes. Tapi karena karyawannya gak berani, takut ada apa-apa, akhirnya telepon keponakannya," kata Suhairi.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya setelah keponakannya datang, dipastikan untuk dibuka naik ke atas, rupanya kondisnya udah terbujur kaku, dibantu juga digotong ke mobil. Untuk memastikan sudah meninggal atau belum dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Sejumlah keluarga dan kerabat saat hadir di pemakman musisi Koes Hendratmo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa, (7/9). Foto: Ronny
Koes Hendratmo dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug. Kendati demikian, Suhairi tak tahu pasti apa yang menyebabkan Koes Hendratmo meninggal.
"Saya enggak tahu (penyebab meninggal). Cuma, setelah dari rumah sakit, karyawannya di sini saya tanyakan, 'Gimana bapak?' 'Sudah enggak ada, Pak.' Terus kan proses pengurusan administrasi segala macam, saya lihat tadi jam 14.00-an, sudah dimandikan," pungkasnya.
Jenazah Koes Hendratmo sudah dimakamkan di TPU Karet Bivak. Sebelum meninggal dunia, ia sempat dinyatakan positif COVID-19, namun kondisinya sudah membaik.
Koes Hendratmo meninggal dunia empat bulan setelah sang istri, Aprilia Puspitawati, berpulang. Aprilia meninggal pada 20 Mei lalu di usia 52 tahun.
ADVERTISEMENT