Ki Joko Bodo Jadikan Rumahnya Tempat Majelis Zikir dan Selawat Sebelum Berpulang

Ki Joko Bodo. Foto: Twitter/@kibodo_62

Mantan paranormal terkenal Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa (22/11). Mengidap penyakit darah tinggi, pemilik nama asli Agus Yulianto itu berpulang di usia 59 tahun.

Jenazah Ki Joko Bodo langsung dikebumikan hari ini. Saat pemakaman, seorang ustaz yang memimpin doa menjelaskan, di akhir hayatnya, Ki Joko Bodo sudah tidak lagi menjadi paranormal.

"Saya ingin menegaskan bahwa, almarhum selama ini ada persepsi yang macam-macam, perlu kami tegaskan, atas organisasi NU, jelang akhir hayatnya beliau ini mengabdi di Lesbumi PBNU. Jadi, beliau mengabdi di NU," ungkap ustaz tersebut di pemakaman Ki Joko Bodo di TPU Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Ki Joko Bodo. Foto: Jafri Anto/kumparan

Bukan cuma itu, masih menurut ustaz tersebut, kediaman Ki Joko Bodo juga sudah dijadikan tempat untuk menimba ilmu agama bagi banyak orang.

"Rumah beliau, yang kita kenal sebagai Istana Wong Sinting, sudah menjadi tempat majelis zikir dan selawat dan sudah beberapa hari ini dilaksanakan zikir di kediaman beliau," kata ustaz itu.

"Jadi, di akhir hayatnya, beliau ini mengabdi di NU dan, insyaallah, ini bisa menjadi bekal bagi beliau, amin," sambungnya.

Makam Ki Joko Bodo. Foto: Alexander Vito/kumparan

Sementara itu, seperti telah diberitakan, Refo, anak kedua Ki Joko Bodo, mengungkap bahwa almarhum memiliki penyakit darah tinggi. Menurutnya, sang ayah meninggal secara mendadak.

"Ayah meninggal memang ada penyakit, yaitu ada darah tinggi, dan memang tiba tiba tiba aja meninggalnya," ucap Refo di rumah duka di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa siang.

Dikatakan Refo, sekitar sebulan belakangan, penyakit darah tinggi Ki Joko Bodo kambuh. Ayahnya pun tengah dalam pengawasan dokter meski tak dirawat di rumah sakit.

Refo melanjutkan, Ki Joko Bodo pagi tadi masih sempat berjemur di luar rumah. Hanya saja, saat itulah kondisinya mendadak drop.