Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kiprah Roger Moore Si '007'dan Riwayat Penyakitnya
24 Mei 2017 10:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Dunia film sedang diselimuti duka. Aktor kawakan yang memulai kariernya di tahun 1954 lewat film 'The Last Time I Saw Paris', Roger Moore, menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya. Ia meninggal dunia di usia 89 tahun di Swiss, Selasa (23/5).
ADVERTISEMENT
Kabar meninggalnya Moore diumumkan di sosial media pribadinya lewat sebuah foto. Foto tersebut berisi keterangan yang ditulis oleh ketiga anaknya, yaitu Deborah, Geoffrey, dan Christian.
"Dengan berat hati, kami harus memberitahu sebuah kabar menyedihkan bahwa ayah kami, Sir Roger Moore, meninggal dunia hari ini. Kami semua merasa hancur," tulis keterangan foto tersebut.
Roger Moore lahir pada 14 October 1927 di Stockwell, London, Inggris. Lahir dari pasangan Lillian 'Lily', seorang ibu rumah tangga dan George Alfred Moore, seorang polisi, ia memulai kariernya di awal era 1950-an sebagai model.
Lewat bukunya yang berjudul 'Last Man Standing: Tales from Tinseltown', Moore mengaku bahwa dirinya pertama kali muncul di televisi pada 27 Maret 1949 di siaran langsung bersama Clive Morton dan Betty Ann Davies.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ia bergabung dengan MGM di tahun 1954 dan pindah ke Warner Bros di tahun 1959. Pada masa itu, ia kerap berperan di beberapa serial televisi dengan 'Ivanhoe' sebagai serial pertamanya.
Serialnya yang paling terkenal, 'The Saint', membawa kariernya ke film layar lebar yang menjadikannya sebagai seorang agen rahasia 007, James Bond.
Moore menggantikan posisi Sean Connery di tahun 1972 sebagai James Bond dan muncul pertama kali di tahun 1973 lewat film 'Live and Let Die'.
Ia juga berperan di film James Bond lainnya, yaitu 'The Man with the Golden Gun' (1974), 'The Spy Who Loved Me' (1977), 'Moonraker' (1979), 'For Your Eyes Only' (1981), 'Octopussy' (1983), dan 'A View to a Kill' (1985).
ADVERTISEMENT
Perannya dalam film yang diadaptasi dari cerita ciptaan Ian Fleming tersebut menjadikannya sebagai aktor terlama yang memerankan James Bond.
Moore diketahui memerankan James Bond selama 5.118 hari, sedangkan Daniel Craig hanya 4.147 hari. Pierce Brosnan menyusul di belakang Craig dengan 4.147 hari dan Sean Connery dengan 3.049 hari.
Setelah era James Bond berakhir, Moore tidak tampil di layar kacar sekitar 5 tahun lamanya. Ia kembali muncul di layar televisi pada tahun 1990, yakni lewat serial televisi bertajuk 'My Riviera'.
Banyak yang mengatakan bahwa Moore tidak bisa berakting. Yang ia hanya bisa lakukan adalah menaikkan alis kanan dan kirinya di waktu yang berbeda, menjadikan ekspresinya tersebut adalah hal yang tidak akan bisa dilupakan dari Roger Moore sebagai seorang aktor.
Namun, ia membuktikan kepiawaiannya dalam berakting lewat sejumlah film layar lebar lain hingga tahun 2011 lalu, salah satu film berjudul 'Boat Trip'. Pada film itu, Moore berperan sebagai Lloyd Faversham.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1991, Moore ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador untuk UNICEF. Atas jasanya dalam kegiatan amal tersebut, ia diberi penghargaan 'Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire' oleh Queen Elizabeth II di tahun 2003.
Penghargaan lainnya menyusul di tahun 2008, yakni dari pemerintah Prancis yang menobatkannya sebagai 'Commander of the Ordre des Arts et des Lettres'. Di tahun yang sama, namanya masuk ke dalam daftar 'Hollywood Walk of Fame'.
Untuk urusan percintaan, Moore telah menikah sebanyak empat kali, yaitu dengan Doorn van Steyn (1946-1953), Dorothy Squires (1953-1968), Luisa Mattioli (1969-1996), dan Kristina Tholstrup (2002-sekarang). Dari pernikahannya dengan Mattioli, Moore dikaruniai tiga anak, Deborah, Geoffrey, dan Christian.
Sepanjang hidupnya, ia berhasil melewati berbagai penyakit keras yang menyerangnya. Dilansir Mirror, saat usianya masih 5 tahun dan antibiotik belum sebanyak sekarang, ia didiagnosa menderita pneumonia.
ADVERTISEMENT
"Aku terlalu sakit untuk dipindahkan ke rumah sakit," ungkapnya pada Guardian beberapa tahun lalu.
"Dokter bilang pada ayahku yang saat itu masih berusia 27 tahun dan ibuku yang masih 25 tahun, kalau ia akan berjaga hingga pagi hari dan ibuku harus siap-siap. Karena ia akan datang dengan sertifikat kematian," lanjutnya.
Di tahun 1993, Moore didiagnosa menderita kanker prostat. Ia pun menjalani operasi untuk mengangkat penyakitnya itu dan berhasil. Di tahun 2003, ia pingsan ketika berada di atas panggung di acara 'The Play What I Wrote' di Broadway, New York, Amerika Serikat.
Kala itu, dokter mengatakan bahwa detak jantungnya bergerak amat pelan hingga mengharuskannya menggunakan alat pacu jantung. Namun, ia selamat.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2012, ia kembali didiagnosa menderita pneumonia. Ia dirawat selama 3 minggu di sebuah rumah sakit di dekat Crans-Montana, tepatnya di dekat sebuah resort di Swiss tempat ia dan istrinya, Kristina 'Kiki' Tholstruphe, menghabiskan musim dingin. Meski penyakit tersebut membuat rambutnya rontok, ia lagi-lagi selamat dari kematian.
Namun kali ini, takdir berkata lain. Roger Moore telah pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan ketenarannya sebagai seorang aktor dengan segudang penghargaan, dari festival film maupun jasanya sebagai sosok berpaham humanis.
Sesuai dengan kutipannya sebagai James Bond, "There is nothing glamorous about death."