Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia mengawali kisahnya dengan memperlihatkan potret keluarga, termasuk ibu dan almarhum ayah. Kemudian pesinetron berusia 29 tahun tersebut mengenang momen ketika sang ayah berpulang beberapa hari sebelum anak keduanya, Mykah Iago Liem, lahir.
Menurut Putri Titian, kepergian sang ayah sangat berpengaruh terhadap kondisi hati ibunya. Sejak momen duka itu, sang ibu hampir selalu tampak bersedih.
"Tiga hari sebelum Iago lahir, ayah pergi dipanggil Tuhan. Kami semua terpukul, terutama ibuku. Ibu sedih banget ditinggal ayah. Setiap hari pengin ke makam buat ketemu ayah. Sampe dia enggak ada semangat untuk hidup. Ibu susah buat happy lagi. Di tiap fotonya sekarang pasti mukanya selalu sedih," tulis Putri Titian.
Tak kuasa melihat ibunya terus-menerus bersedih usai kehilangan belahan jiwa, Putri Titian berupaya menghibur. Hanya saja, cara yang ia lakukan kala itu belum berhasil membuat sang ibu tersenyum kembali.
ADVERTISEMENT
"Aku ajak dia jalan-jalan buat ngehibur dia, makan enak-enak, berharap dia bisa happy lagi, dan punya semangat hidup lagi, tapi semua enggak bisa. Dia stres di rumah terus kepikiran ayah, sampe dia pernah tidur di mal, biar enggak suntuk di rumah. Jadi bikin dia sakit-sakitan," tulisnya.
Putri Titian Memutuskan Jualan Sambal Tempoyak
Putri Titian akhirnya mencoba cara baru untuk mengembalikan senyum ibunya. Istri pesinetron Junior Liem itu terpaksa berbohong bahwa dirinya sedang kesulitan keuangan dan ingin berjualan.
Sang ibu dimintanya membantu memasak. Sebab, Putri Titian mengaku tak bisa kerja sendiri sambil menjaga dua anaknya. Karena almarhum ayahnya sangat menyukai durian, ia pun memutuskan untuk berjualan sambal tempoyak.
"Lama banget buat yakinin ibu sampe kadang mau nyerah aja, tapi cuma ini kayaknya cara biar dia enggak stres sendiri di rumah mikirin ayah. Pada akhirnya dia mau ke pasar beli cabe. FYI, semenjak ayah enggak ada, ibu jarang masak, selalu beli. Katanya capek masak, enggak ada yang makan. Jadi dia jarang makan dong," tulis Putri Titian.
ADVERTISEMENT
Dengan perjuangan yang cukup menantang dan modal yang tak sedikit, Putri Titian akhirnya berhasil meracik sambal tempoyak sedemikian rupa. Ibunya pun perlahan-lahan luluh untuk membantunya memasak.
Perjuangan Putri Titian tak sia-sia. Sambal tempoyaknya laris dan diminati banyak orang, bahkan dari luar kota. Selain itu, yang terpenting, ia mampu mengembalikan senyum sang ibu.
"Sampe sekarang ibu enggak berhenti masak dan sibuk tiap hari. Dan sekarang kalau ngobrol sama ayah pasti cerita tentang kesibukan dia sehari-hari. Yes dad, I did it! Sekarang kalau difoto dia bisa senyum lagi," pungkas Putri Titian.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: