Korbankan Waktu Tidur, Devano Danendra Pingsan saat Syuting Malam Pencabut Nyawa

28 April 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Devano Danendra saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
 Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Devano Danendra saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Film horor terbaru rumah produksi BASE Entertainment berjudul Malam Pencabut Nyawa jadi debut Devano Danendra bermain sebagai pemeran utama. Dalam debutnya itu, Devano berperan sebagai Respati.
ADVERTISEMENT
Devano Danendra mengungkapkan tantangannya berperan sebagai Respati dalam film Malam Pencabut Nyawa.
"Pertama karena karakter-karakter seperti yang aku bilang insomnia dan segala macam, hal itu yang buat saya challenge banget," kata Devano di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Aktor Devano Danendra saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Devano Danendra Korbankan Jam Tidurnya untuk Tampil Maksimal di Film Malam Pencabut Nyawa

Devano Danendra harus mengorbankan jam tidurnya untuk tampil maksimal di film Malam Pencabut Nyawa.
Selama proses syuting yang berlangsung selama 25 hari, Devano menyebut dirinya hanya tidur selama beberapa jam saja tiap harinya.
"Sebenarnya tidur sehatnya kurang, kayak cuma 1 jam, 2 jam," tutur Devano.
Devano sengaja melakukan hal itu untuk mendalami perannya sebagai Respati yang memiliki insomnia.
ADVERTISEMENT
"Aku coba (melakukan itu) memang. Buat aku penting banget aktor coba segala hal mengeksplorasi apa pun yang kita bisa sampai 100% atau bahkan 200%," ucap Devano.
Poster dan trailer Malam Pencabut Nyawa. Foto: Base Entertainment
Hanya saja, menurut Devano, gaya hidup itu sedikit berdampak pada kesehatannya. Misalnya saja, Devano pernah pingsan hingga mimisan saat tengah berada di lokasi syuting.
"Jadi, saya ingat banget waktu itu saya pernah sekali blackout, pernah sekali mimisan dan segala macam, tapi saya rasa itu adalah hal-hal yang harus kita memang kerjakan dan kita tahu risikonya saja," ujar Devano.