Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Harapan untuk melihat film Indonesia masuk dalam daftar nominasi di Piala Oscar kembali pupus.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diketahui dari daftar pendek film yang diumumkan pihak Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS ) selaku penyelenggara Oscar 2020, Selasa (17/12).
Untuk kategori 'Best International Feature Film', dari 10 film yang diumumkan, film 'Kucumbu Tubuh Indahku' tak tercantum. Film yang meraih penghargaan sebagai Film Terbaik dalam FFI 2019 kemarin, gagal bersaing dengan film-film dari sejumlah negara.
Yakni 'Parasite' dari Korea Selatan, 'Atlantics' dari Senegal, 'The Painted Bird' dari Republik Ceko, 'Truth and Justice' dari Estonia, 'Les Miserables' dari Prancis, 'Those Who Remained dari Hungaria, 'Honeyland' dari Macedonia Utara, 'Corpus Christi' dari Polandia, serta 'Beanpole' dari Rusia.
Dalam keterangannya, AMPAS menuliskan bahwa ke-10 film itu diseleksi dari 91 film yang sebelumnya telah lolos administrasi.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam proses penyeleksian menjadi 10 film, AMPAS menjelaskan seluruh anggota akademi dari semua bidang diundang untuk menonton film-film tersebut. Mereka kemudian memilih tujuh film, ditambah tiga film pilihan Komite International Feature Film.
Nantinya, dari 10 judul film yang telah dipilih, seluruh anggota akademi akan menentukan lagi film-film yang akan masuk nominasi.
Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' sebelumnya dipilih oleh Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bersama Komite Seleksi Film Indonesia, untuk bersaing di ajang penghargaan bergengsi itu.
“Kami sepakat untuk memilih ‘Kucumbu Tubuh Indahku’, karena kami melihat bahwa dari film itu sebagai sebuah karya film lengkap. Film itu bukan hanya bahas oral dan bahasa gambar saja, tapi ada bahasa batin dan rasa,” ujar Christine Hakim selaku Ketua Komite Seleksi Film Nasional.
ADVERTISEMENT
Sementara Garin Nugroho dalam satu kesempatan sempat menyatakan bahwa ia tidak terlalu memikirkan peluang filmnya di ajang Oscar 2020. Ia bahkan mengatakan Oscar tidak menjadi tujuannya dalam membuat 'Kucumbu Tubuh Indahku'.
"Ya, chef itu kan pemasak aja, enggak mikirin distribusi. Itu bagian tim marketing yang kerja. Kalau masalah Oscar, itu negara yang support ya," ujar Garin.
Bahkan dari awal Garin sadar bahwa film 'Kucumbu Tubuh Indahku' tidak akan cocok untuk ajang Oscar.
"Kalau Oscar itu, karya yang bagus dan komunikatif itu jadi satu, tapi di Eropa kan tidak, mereka lebih kepada art film-nya. Jadi, kalau di Oscar itu pemenang biasanya punya film yang art dan komunikasinya oke. Makanya kan film pemenang Oscar rata-rata tidak menjemukan kan," kata Garin.
ADVERTISEMENT
"Ya, sebenarnya masuk Oscar bukan tujuan saya lah. Menurut saya, orang harus tahu tempat. Kalau anda jadi tanaman yang tinggal di savana, kan tidak bisa lah tinggal di pegunungan, gitu," lanjutnya.