Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktris Kelly Tandiono tampaknya punya kepedulian yang besar terhadap lingkungan. Rasa kepedulian tersebut kian membesar ketika dirinya serius menekuni dunia diving.
ADVERTISEMENT
Hobi menyelam yang dia lakoni sejak tahun 2011 membuat matanya kian terbuka terkait dampak kerusakan lingkungan yang tengah dihadapi alam saat ini.
“Aku pernah lihat juga pas waktu di Derawan, ada kura-kura yang mati karena terlilit can-can (kaleng) bir gitu, 'kan. Jadi, aku yang memang pencinta alam lihat kondisi ini kayak, 'I need to do something',” tutur Kelly, ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Melihat banyaknya sampah di lautan memang mampu membuat Kelly Tandiono geram. Terlebih, tak hanya sekali dirinya melihat banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan sekitarnya.
Saat berkunjung ke Kupang, pemain film 'Gundala' itu bahkan dibuat geram dengan banyaknya sampah berserakan di destinasi yang dia kunjungi. Sementara, orang di sekitar destinasi tersebut hanya membiarkan kondisi itu.
ADVERTISEMENT
“Orang lokal diem-diem saja, kayak duduk di situ dengan sampah di sekitaran. Akhirnya, aku sama temen-temen ambil karung beras, mungutin saja sampah itu,” tuturnya.
“Akhirnya, anak lokal di sana jadi ikutan juga. Mungkin, dari situ saja kita bisa berikan contoh buat orang lain di sekitar dan mengubah gaya hidup kita,” tambah Kelly.
Hingga kini, Kelly terus berupaya ambil bagian dalam menjaga lingkungan. Mulai dari kehidupan pribadinya, dia juga mengurangi penggunaan plastik.
“Kalau yang saya lakukan, saya, sih, udah gak pake single use plastic, salah satunya. Untuk minuman pun aku juga mengurangi untuk beli botol plastik, jadi setiap hari aku bawanya tumblr,” ucap cewek kelahiran Singapura tersebut.
Meski demikian, Kelly Tandiono yakin betul apa yang dia lakukan tak bisa berpengaruh banyak jika hanya sendirian. Dia berharap masyarakat banyak bisa ikut membantu mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Karena one person can't do anything 'kan. Tapi, kalau kita bisa memberikan contoh, why not?” tutupnya.