Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Laura Basuki: Aku Menunggu Regenerasi di Perfilman Indonesia
4 Oktober 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Upaya regenerasi itu salah satunya bisa ditempuh dengan cara memberikan ruang yang cukup bagi para talenta baru untuk bertumbuh, terutama guna memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
"Ya tapi aku menunggu regenerasi juga sih, menunggu regenerasi mulai dari sutradara, talent, aktor, atau dari segi kru juga," kata Laura Basuki di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
"Pengin terus tumbuh talenta baru karena yang penting adalah konsistensi kan dalam perfilman," sambungnya.
Laura Basuki Ungkap Dampak Positif Regenerasi di Perfilman Indonesia
Jika berjalan baik, regenerasi dapat meningkatkan taraf dan kualitas perfilman Indonesia. Hal ini bisa berdampak dengan lebih dikenalnya perfilman Indonesia di dalam dan luar negeri.
"Kalau tahun ini kita bisa bawa banyak film Indonesia ke Busan, bagaimana dengan tahun depan dan tahun seterusnya," tutur Laura Basuki.
ADVERTISEMENT
Menurut perempuan 35 tahun itu, jika regenerasi terus dilakukan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak film Indonesia yang tampil di berbagai festival film internasional.
"Aku harap setiap tahun nanti muncul sutradara baru, pemain baru yang baik yang bisa kita terus bergabung dengan festival internasional," ucap Laura.
Laura Basuki akan menghadiri Busan International Film Festival (BIFF) 2023 yang digelar pada 4-13 Oktober 2023. Sebab, film 24 Jam Bersama Gaspar yang ia bintangi bersama Reza Rahadian terpilih untuk diputar dalam program spesial Renaissance of Indonesian Cinema di BIFF 2023.
Ada 15 karya sineas Indonesia yang akan ikut berkompetisi dan tayang di program fokus sinema Indonesia Renaissance of Indonesian Cinema di BIFF 2023. 15 judul itu terdiri dari film pendek, film panjang, dan serial.
ADVERTISEMENT