Liam Payne Diduga Konsumsi Obat yang Picu Halusinasi Sebelum Meninggal

21 Oktober 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: PATRICK KOVARIK/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: PATRICK KOVARIK/AFP
ADVERTISEMENT
Liam Payne meninggal dunia dalam usia 31 tahun usai jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir TMZ, petugas polisi Buenos Aires mengungkap temuan baru di balik kematian Liam. Polisi menyebut bintang One Direction itu kemungkinan besar dalam kondisi mabuk obat-obatan terlarang yang dikenal di Argentina sebagai “Cristal".
"Cristal" adalah zat berbahaya yang menyebabkan emosi pengguna mengalami naik turun dan kerap membuat pengguna menjadi agresif.
Liam Payne. Foto: AFP/Tobias SCHWARZ
"Zat tersebut juga diketahui menyebabkan serangan psikotik dan halusinasi," kata polisi dalam keterangan resminya.
Saat ini masih belum jelas apakah "Cristal" yang dimaksud oleh petugas polisi adalah sabu. Meski begitu, polisi menyebut perilaku aneh Liam Payne diduga kuat disebabkan oleh obat-obatan.
Barang haram itu membuat Liam berhalusinasi lalu terjatuh dari balkon lantai tiga kamar di CasaSur Palermo Hotel di Buenos Aires.
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja forensik berfoto di dalam hotel tempat penyanyi Inggris Liam Payne meninggal dunia di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024. Foto: Juan Mabromata/AFP
Hasil awal autopsi mengungkap ada 25 luka yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian di tubuh Liam. Luka itu menyebabkan cedera kepala yang fatal, dengan pendarahan di dalam dan luar tubuhnya.
Untuk saat ini, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga alias pembunuhan dalam kematian Liam Payne. Di luar protokol, insiden kematian Liam Payne tetap diselidiki sebagai “kematian yang mencurigakan”.