Lidya Pratiwi Perlu Bimbingan Psikologis: Masih Ada yang Membuat Shock dan Takut

Lidya Pratiwi. Foto: Instagram/@lidyapratiwi709

Lidya Pratiwi baru-baru ini muncul di hadapan publik. Ya, ia pernah begitu menyita perhatian pada 2006 lalu karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana yang menimpa kekasihnya, model Naek Gonggom Hutagalung.

Setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan divonis 14 tahun penjara, artis berusia 33 tahun tersebut dinyatakan bebas bersyarat pada 2013. Ia lalu bebas murni sejak 24 November 2018.

Lidya Pratiwi. Foto: Instagram/lidyapratiwi706

Merasakan beban yang terlalu berat dengan nama Lidya Pratiwi, ia menggantinya dengan Maria Eleanor. Tak cuma itu, hingga kini, perempuan kelahiran 14 Januari 1987 tersebut juga masih membutuhkan bimbingan psikologis.

"Masih perlu (bimbingan psikologis). Lebih untuk membangkitkan semangat lagi dan meyakinkan diri bahwa kondisi di luar itu tidak seseram, tidak seekstrem yang aku bayangkan," ucapnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Lidya Pratiwi, pendampingan psikologis diterimanya dari sejumlah orang yang mampu ia percaya dan tentunya juga bisa mempercayainya.

"Masih ada trauma, masih ada beberapa hal yang membuat shock dan takut. Sedikit-sedikit, ya, masih ada. Makanya, bimbingan-bimbingan secara psikis kayak gitu masih diperlukan. Sejauh ini masih berjalan," ujarnya.

Lidya Pratiwi. Foto: Multivision Plus

Tak Ada Penolakan, Lidya Pratiwi Dapat Dukungan dari Teman-teman Terdekat

Lidya Pratiwi mengaku tak melihat perubahan sikap dari teman-teman lamanya. Alih-alih mendapat penolakan, ia justru menerima dukungan dari mereka.

"Teman-teman sekolah, teman-teman lamalah yang dekat, yang memang di mata mereka... Aku menghargai juga, sih, ternyata mereka mereka betul-betul bisa mengenal aku apa adanya. Tidak ada perubahan sikap," tuturnya.

"Kalau dari teman-teman dan dari lingkungan yang aku kenal, sih, enggak, enggak ada penolakan seperti itu. Justru dukungan," pungkas Lidya Pratiwi.