Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai pemeran Winter Soldier, Sebastian Stan sangat menyukai konsep yang ditawarkan serial itu. Ia merasa ada nuansa humor yang sebelumnya tak pernah fans lihat dari tokoh Winter Soldier dan Falcon.
"Serial ini memperlihatkan dinamika hubungan antara tokohku dan Sam Wilson yang sebelumnya hampir tidak pernah dipertontonkan. Artinya, untuk berperan di serial ini, aku seperti harus menikah dengan Anthony," ungkapnya disambut tawa dari Anthony Mackie dan Kevin Feige dalam konferensi pers global Falcon and the Winter Soldier beberapa waktu lalu.
Selain dari sisi humornya, Stan juga sangat takjub melihat pengembangan dari tokoh Bucky Barnes/Winter Soldier. Sebagai pengingat di film Captain America: The First Avenger, Bucky adalah sahabat dari Steve Rogers/Captain America.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah dinyatakan meninggal dalam sebuah misi, Bucky justru muncul lagi sebagai villain dengan nama Winter Soldier di film Captain America: The Winter Soldier. Ia dikisahkan telah dicuci otak oleh Hydra, salah satu organisasi jahat di MCU.
Kemudian, setelah disadarkan oleh Captain America, Winter Soldier menjadi baik dan bahkan bergabung dengan Avengers. Namun, menghilangkan program cuci otak Hydra memang tidak mudah.
Stan mengaku Bucky Barnes/Winter Soldier adalah tokoh yang sulit dimengerti. Sebab, perubahan tokoh itu selalu signifikan dan sulit ditebak.
"Saat pertama mendapat tokoh itu, aku nyaman sekali dalam memerankannya. Namun, seiring berjalannya waktu, tokoh ini memiliki tujuan yang berbeda," kata aktor berusia 38 tahun ini.
"Akhirnya, aku sering merasa takut untuk melangkah bersama tokoh ini. Tapi, itu juga yang membuatku ingin lebih lama memerankan tokoh ini, karena seru, menyenangkan, dan menakutkan di waktu yang bersamaan," sambungnya.
ADVERTISEMENT