Manajer Ungkap Kronologi Meninggalnya Jane Shalimar karena COVID-19

Jane Shalimar Foto: Infografik: Sabryna Putri Muviola/kumparan

Sahabat sekaligus manajer Jane Shalimar, Olive, mengungkapkan kronologi meninggalnya Jane karena COVID-19. Jane mengembuskan napas terakhir pada Minggu (4/7) dalam usia 41 tahun.

Jenazah Jane telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Pemakaman dilakukan dengan protokol COVID-19. Jane dimakamkan satu liang dengan ayahnya, Dicky Sadikin.

Jane Shalimar. Foto: Adinda Githa Murti Sari Dewi/kumparan

Olive mengatakan Jane Shalimar mulai sakit pada 17 Juni lalu. “Dia bilang batuk dan sesak napas,” ucapnya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Kemudian, Olive mengungkapkan, Jane sudah merasa tidak kuat pada tanggal 19 Juni. Dia kemudian pergi ke rumah sakit.

“Dia dirawat 3 hari di sana, tapi balik karena enggak dapat ruangan, dapatnya di UGD,” kata Olive.

Jane Shalimar Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Setelah pulang, Olive menyatakan, pada 29 Juni Jane kehabisan oksigen dan anfal. “Terus harus waiting list 70 orang untuk dapat di ICU,” ujarnya.

Setelah itu, Olive melanjutkan, Jane masuk ICU. Kondisinya naik turun. Jane sempat membaik. Namun, kemudian kondisinya memburuk lagi. Dia juga tidak sadarkan diri.

“Dan hari ini dia meninggalkan kita semua. Minta doanya mudah-mudahan Kak Jane husnulkhatimah,” tutur Olive.

Jane Shalimar. Foto: Prabarini Kartika/kumparan

Olive sudah 10 tahun berteman dengan Jane. Menurutnya, Jane merupakan sosok yang baik hati. Jane tidak pernah menyerah dalam hidupnya. Selain itu, Jane juga tidak bisa melihat orang lain susah.

“Dia enggak bisa lihat kalau orang lain banyak masalah biarpun dia banyak masalah, tapi dia bantu. Dia tidak pernah pelit. Banyak banget bagi ilmu dan semua yang baik untuk saya,” kata Olive.

Olive juga mengungkapkan pesan terakhir dari Jane. Pesan itu disampaikan Jane sebelum tidak sadarkan diri.

“Dia telepon dengan suara yang sudah lemah. Dia bilang, ‘Jaga kesehatan, ya, Liv. I love you’,” ucap Olive.