Marissa Nasution Lulus S1 Psikologi: Bersemangat untuk Memulai Studi Magister

14 Juni 2022 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marissa Nasution. Foto: Instagram @marissaln
zoom-in-whitePerbesar
Marissa Nasution. Foto: Instagram @marissaln
ADVERTISEMENT
Presenter Marissa Nasution baru saja lulus pendidikan S1 jurusan Psikologi. Kabar bahagia ini ia sampaikan melalui Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan tersebut, perempuan berusia 36 tahun ini tampak bahagia mengenakan toga. Marissa berharap ilmu yang ia dapatkan bisa bermanfaat untuk kariernya.
“Resmi lulus di Psikologi Organisasi👩🏻‍🎓✨,” tulis Marissa Nasution sebagai caption pada Senin (13/6).
“Satu tahun yang lalu, saya memutuskan untuk kembali ke sekolah dan mengikuti panggilan batin saya untuk belajar psikologi. Saya selalu terpesona oleh orang-orang dan cerita mereka,” ungkapnya.
Marissa Nasution resmi jadi Sarjana Psikologi. Foto: Instagram/@marissaln
Ibu dua orang anak ini memutuskan kembali menempuh pendidikan saat pandemi COVID-19. Sebab, saat itu ia tak bisa bekerja.
“Ketika Covid menghentikan semua perjalanan dan saya tidak bisa terbang ke Indonesia lagi untuk mengejar proyek kerja, saya memutuskan untuk kembali ke sekolah, mengikuti hasrat batin saya dan berkembang ke babak berikutnya dalam karier saya,” kata Marissa.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan studi S1-nya, istri dari Benedikt Brueggemann ini berencana akan melanjutkan pendidikan S2.
“Sekarang, saya telah lulus dalam Psikologi Organisasi dan sangat bersemangat untuk segera memulai studi Magister Psikologi,” bebernya.
Setelah lulus, pemain 99 Cahaya di Langit Eropa ini akan mengadakan pelatihan untuk membagikan ilmunya dalam waktu dekat ini.
“Sementara itu, saya bersemangat untuk berbagi pengetahuan dan menawarkan pelatihan, pelatihan, lokakarya, seminar, dan banyak lagi,” tuturnya.
Sambil menunggu jadwal pelatihan yang akan diadakan pada bulan Agustus. Marissa memanfaatkan waktu untuk berlibur.
"Sekarang saatnya liburan musim panas di Eropa," tutupnya.
Laporan: Sausan Sudarjat