Mau Nonton ‘Kong: Skull Island’? Simak Dulu Fakta Produksinya

14 Maret 2017 11:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Adegan film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros.)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros.)
'Kong: Skull Island' adalah reboot dari franchise King Kong yang menjadi film kedua dalam MonsterVerse , sekaligus prekuel dari film 'Godzilla' yang dirilis pada 2014 lalu. Film yang dibintangi Tom Hiddleston, Samuel L. Jackson, John Goodman, hingga Brie Larson ini memulai pengambilan gambar pertama para 19 Oktober 2015 di Hawaii.
ADVERTISEMENT
Untuk memaksimalkan pengalaman menonton yang penuh efek spesial, 'Kong: Skull Island' disediakan dalam format 3D dan IMAX 3D.
Buat kamu yang belum sempat ke bioskop dan berencana menonton, simak beberapa fakta menarik yang dirangkum kumparan (kumparan.com) tentang produksi 'Kong: Skull Island.'
Gorila raksasa dalam film 'Kong: Skull Island' merupakan yang terbesar dibanding cerita adaptasi Hollywood di film-film sebelumnya. Kong berukuran 100 meter, lebih tinggi dari Kong garapan Peter Jackson yang cuma 25 meter.
Dalam film versi Jepang, King Kong berdiri tegak dengan tinggi 45 meter.
Film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros)
zoom-in-whitePerbesar
Film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros)
Lokasi syuting dibangun di Kualoa Ranch, Hawaii, dekat dengan lokasi pengambilan gambar Jurrasic World (2015). Lokasi tersebut menarik karena keindahan alamnya, yang sejalan dengan plot cerita tentang habitat makhluk raksasa seperti King Kong dan Dinosaurus. Film 'King Kong' (1976) juga melakukan pengambilan gambar di Hawaii.
ADVERTISEMENT
Latar waktu film 'Kong: Skull Island' terjadi pada 1971. Dalam film juga digambarkan bahwa Skull Island masih dihuni para manusia primitif.
Film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros)
zoom-in-whitePerbesar
Film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros)
Desain Kong terinspirasi dari kombinasi antara King Kong (1933) dan adaptasi versi Jepang pada tahun 1960-an. Tim kreatif menonjolkan tampilan yang mirip dengan Kong klasik, dan juga menambahkan elemen 'kaiju' yang menggambarkan kekuatan dari versi Kong Jepang. 'Kong: Skull Island' dirilis ke bioskop 12 tahun setelah 'King Kong' garapan Peter Jackson (20015) dan 84 tahun setelah film orisinal pada 1933 yang hadir dengan format hitam putih.
Setelah ini akan ada King Kong vs Godzilla yang dijadwalkan tayang pada 2019.
ADVERTISEMENT
Film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros)
zoom-in-whitePerbesar
Film Kong: Skull Island (Foto: Warner Bros)
Film ini menampilkan tiga aktor dari Marvel Cinematic Universe. Samuel L. Jackson adalah pemeran direktur S.H.I.E.L.D Nick Fury, Tom Hiddleston terkenal dengan peran Loki, sementara Brie Larson akan memainkan tokoh utama film Captain Marvel (2019).
'Kong: Skull Island' juga menampilkan aktor dan stuntman Terry notary yang sebelumnya bertugas untuk akting sebagai kera bernama 'Rocket' lewat teknologi motion-capture untuk 'War for the Planet of the Apes' (2017).
'Kong Skull: Island' mengaum lebih dahsyat dari yang diperkirakan dalam pemutaran perdananya di box office Amerika Utara. Film yang dibintangi Tom Hiddleston ini meraup 61 juta dolar AS dan menggeser Logan dari peringkat pertama, yang memiliki pemasukan 37,9 juta dolar AS pekan lalu.
ADVERTISEMENT