Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kedua mantan istri Okan Cornelius , Viviane dan Mey Lee, menjalani mediasi di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Viviane sempat membuat laporan ke kepolisian terkait dugaan kekerasan terhadap putranya, yang berinisial J.
ADVERTISEMENT
Pada saat laporan dimasukkan, memang tak dicantumkan nama terlapor di dalamnya. Namun, salah satu orang yang diduga melakukan kekerasan terhadap J adalah Mey Lee, mantan istri dari pernikahan kedua Okan.
Kendati demikian, lewat proses mediasi, Viviane dan Mey Lee akhirnya sepakat untuk berdamai. Mey Lee mengaku tak bisa bicara banyak lagi mengenai persoalan itu.
“Sebenarnya, kalau dari hasil mediasi kemarin, kan, udah enggak boleh dibawa keluar. Jadi, ya, sudahlah. Sudah close juga, sudah tutup,” ungkap Mey Lee dalam program Rumpi yang tayang pada hari ini, Kamis (3/12).
Yang jelas, Mey Lee mengaku bersyukur telah menemukan titik tengah dari persoalan itu. Dia juga mengaku lega tatkala tidak lagi berhubungan dengan Okan dan Viviane.
ADVERTISEMENT
“Sudah sama-sama kita ngomong semua. Jadi, emang enggak boleh dibawa ke luar. Yang pasti, aku bersyukur banget udah keluar dari zona mereka,” ungkap Mey Lee.
“Sebenarnya udah enggak mau lagi (ngomong), takutnya jadi polemik baru. Malah saling lapor lagi, tapi aku udah bersyukur banget keluar dari zona itu,” tambahnya.
Dari dulu, Mey Lee merasa hubungannya dengan Okan maupun Viviane terbilang tak begitu baik. Masalah ini pun menjadi titik puncak dari situasi tersebut.
“Dari dulu, kan, emang hubungannya enggak baik. Jadi, kan, kayak akumulasi banyak kesalahpahaman. Jadi, yang penting pada saat mediasi, ya, sudah, kita case closed, cukup kita enggak boleh bahas ke luar lagi. Sudah bersyukur keluar dari zona itu,” jelasnya.
Mengenai kabar dirinya telah melakukan permintaan maaf, Mey Lee tak mau bicara banyak. Akan tetapi, Mey Lee menegaskan bahwa dirinya tak pernah melakukan tindakan yang dituduhkan selama ini.
ADVERTISEMENT
“Bersyukur udah lepas. Iya (enggak pernah lakuin),” tutur Mey Lee.
Terkait kasus dugaan penganiayaan ini, Mey Lee, yang merasa tidak melakukan, akhirnya berani melaporkan Okan atas pencemaran nama baik. Terlebih, dalam putusan resmi cerai, tak ada poin penganiayaan yang jadi alasan perceraian.
“Ketika putusan sidang, kan, kita ada salinan resmi cerai. Itu murni karena percekcokan. Aku enggak tahu dia dengan pede bikin konferensi pers bilang karena penganiayaan, padahal dalam putusan resmi murni karena percekcokan,” pungkasnya.