Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktor Bront Palarae dan Ario Bayu terakhir kali tergabung bersama dalam film 'Gundala'. Dalam film garapan sutradara Joko Anwar itu, keduanya berperan sebagai sosok antagonis.
ADVERTISEMENT
Dalam film tersebut, Bront berperan sebagai Pengkor. Sementara itu, Ario berperan sebagai Ghazul. Keduanya digambarkan sebagai sosok yang tenang, dingin, dan penuh wibawa.
Nama Bront mulai dikenal sejak terlibat dalam sebuah serial televsi Malaysia berjudul 'Cinta Tsunami'. Meski begitu, sebelumnya Bront sudah terlibat dalam sebuah penggarapan film berjudul 'Lang Buana'.
Kematangan aktingnya di layar kaca memang menjadi tumpuan kariernya di layar lebar. Sejak tahun 2006, Bront Palarae cukup produktif berkarya di industri film Malaysia. Puluhan film pernah dia bintangi hingga saat ini.
'Castello', 'Bilut', 'Anak Halal', 'Kongsi', dan 'Juvana', merupakan sebagian dari sekitar tiga puluh film yang pernah dia bintangi. Bukan hanya itu, beberapa kali Bront juga terlibat di balik layar sebagai seorang sutradara.
ADVERTISEMENT
Ya, di tanah kelahirannya, Malaysia, Bront dikenal sebagai seorang aktor, penulis skenario, hingga sutradara. Salah satu karyanya ialah film berjudul 'Kulompo' yang tayang pada tahun 2013 lalu. Kedepan bahkan ada sekiranya empat film garapan Bront yang masih dalam proses produksi.
Selain di Malaysia, Bront juga cukup eksis di Indonesia. Meski berasal dari Negeri Jiran, Bront Palarae cukup sering terlibat dalam sejumlah film nasional. Wajah dan penampilannya yang keren membuatnya amat mudah diingat oleh sebagian penikmat film tanah air.
Karier Bront di Indonesia dimulai saat ia mendapatkan kesempatan untuk berkerja sama dengan Joko Anwar di serial 'Halfworlds'.
Kemudian, Bront terlibat dalam film berjudul 'Headshot' yang dirilis pada Desember 2016. Dalam film garapan Mo Brothers tersebut, Bront beradu akting dengan Iko Uwais, Julie Estelle, Chelsea Islan, Sunny Pang, hingga Ganindra Bimo.
ADVERTISEMENT
Usai debutnya di film tersebut, Bront kian malang melintang di industri perfilman Tanah Air. Beberapa film Indonesia yang pernah ia bintangi diantaranya ialah, 'My Stupid Boss', 'Ayat-ayat Cinta 2', 'Pengabdi Setan', hingga 'Gundala'.
Sementara, Ario memulai kariernya di dunia hiburan tanah air sebagai seorang model di majalah pria. Berbeda dengan Bront Palarae , di dunia akting, Ario langsung terlibat dalam sebuah penggarapan film di awal kariernya. Pada tahun 2005, dia muncul dalam film berjudul 'Belahan Jiwa' garapan sutradara Sekar Ayu Asmara.
Dalam film yang juga dibintangi oleh Dian Sastro, Nirina Zubir, dan Rachel Maryam tersebut, Ario memang tak langsung menjadi pemeran utama. Porsinya pun juga tak begitu banyak.
Namun, kariernya justru terus meningkat sejak saat itu. Di film 'Kala', 'Drupadi', dan 'The Tarix Jabrix', Ario mulai mendapat peran yang cukup vital.
Namanya kian melesat ketika muncul dalam film 'Laskar Pelangi'. Berperan sebagai karakter Lintang dewasa, Ario masuk dalam nominasi Aktor Terbaik dan Aktor Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2009.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Ario terlibat dalam setidaknya satu film layar lebar. Pada tahun 2013, Ario dipercaya memerankan karakter Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dalam film, Soekarno: Indonesia Merdeka. Berkat film itu, Ario masuk dalam nominasi di sejumlah ajang penganugerahan insan film tanah air.
Hingga kini ia membintangi lebih dari 30 film. Yang terbaru ialah Ario terlibat di film 'Perempuan Tanah Jahanam'.
Kerap bermain di film, bukan berati Ario tak pernah muncul di layar kaca. Ario sempat muncul dalam sinetron dan FTV di tanah air. Salah satu serial televisi yang pernah dia bintangi adalah 'Police 86'.