Mencuri Raden Saleh Raih Direction Award di Jakarta Film Week 2022

18 Oktober 2022 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visinema rilis poster film Mencuri Raden Saleh. Foto: Visinema Pictures
zoom-in-whitePerbesar
Visinema rilis poster film Mencuri Raden Saleh. Foto: Visinema Pictures
ADVERTISEMENT
Film Mencuri Raden Saleh berhasil meraih penghargaan dalam kategori Film Panjang Indonesia Terbaik (Direction Award) di ajang Jakarta Film Week 2022 yang digelar pada 13-16 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Produser film Mencuri Raden Saleh, Cristian Imanuell, mewakili seluruh pemain, kru, dan rumah produksi Visinema Pictures, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan.
"Saya mewakili sang sutradara, Mas Angga Dwimas Sasongko, seluruh kru, cast, tim distribusi serta marketing yang telah mencurahkan hatinya untuk Mencuri Raden Saleh mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan,” kata Cristian dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Pemain film Mencuri Raden Saleh. Foto: Instagram @anggasasongko

Harapan Usai Film Mencuri Raden Saleh Raih Penghargaan di Jakarta Film Week 2022

Cristian berharap Direction Award yang diraih oleh film Mencuri Raden Saleh bisa menjadi pembuka jalan bagi dirinya dan para pelaku film untuk menghasilkan karya yang lebih ciamik.
“Semoga kemenangan ini bisa menjadi pertanda bahwa di masa mendatang, kita bisa menghasilkan karya-karya film yang lebih baik lagi,” ucap Cristian.
ADVERTISEMENT
Film Mencuri Raden Saleh yang tayang di bioskop pada 25 Agustus lalu dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, Ari Irham, Tio Pakusadewo, Andrea Dian dan Ganindra Bimo.
Berdasarkan data di situs filmindonesia.or.id, film Mencuri Raden Saleh berhasil memperoleh 2.350.525 penonton.
Mencuri Raden Saleh meraih Direction Award di Jakarta Film Week 2022. Foto: Dok. Istimewa
Film Mencuri Raden Saleh berkisah tentang Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara.
Suatu hari, ia mendapat tawaran untuk mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.
Piko lantas membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar), dan Fella (bandar judi kampus). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki, mulai dari hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga.
Sebagai amatiran, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar dibalik pencurian lukisan tersebut.
Reporter: Karina Savitri