Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari dunia perfilman Indonesia. Aktor Deddy Sutomo meninggal dunia, Rabu (18/4) pagi. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 76 tahun di kediamannya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Banten.
ADVERTISEMENT
Deddy meninggal akibat gagal jantung yang sudah lama dideritanya. Sebelumnya, pemain film 'Mencari Hilal' itu juga pernah jatuh dari kamar mandi. Kabar tersebut dibenarkan Wulan Guritno.
"Pastinya aku enggak tahu (sakit apa) tapi kapan hari itu Mas Lukman bilang masuk ICU. Tapi kemarin udah pulang," ungkap Wulan saat dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui pesan singkat, Rabu (18/4).
Untuk mengenang karya-karya Deddy di dunia hiburan, kumparan telah merangkum perjalanan kariernya.
1. Memulai karier di tahun 1970-an
Pria kelahiran 26 Juni 1941 ini memulai kariernya di dunia hiburan dengan bermain film 'Awan Jingga' pada tahun 1970an. Dari debut pertamanya tersebut, Deddy terus fokus mengasah kemampuannya dalam urusan berakting. Ia juga mendapatkan berbagai macam peran, seperti pernah menjadi seorang pendekar di film 'Panji Tengkorak', kemudian di film 'Atheis' pernah mendapatkan peran menjadi santri, di film 'Embun Pagi' pernah mendapatkan peran sebagai narapidana.
ADVERTISEMENT
Pada era 80-an, Deddy juga dikenal dengan perannya di sinetron 'Rumah Masa Depan'.
Sampai saat ini, Deddy tercatat sudah membintangi 44 film dan 2 sinetron.
2. Mencoba peruntungan di dunia politik
Pemain film 'I Am Hope' ini pernah mencoba kemampuannya di dunia politik. Deddy mengawalinya perjalanan politiknya saat bergabung di MPP (Majelis Perimbangan Partai) PDIP. Kemudian dirinya dicalonkan sebagai wakil rakyat di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.
Deddy juga pernah terpilih menjadi anggota DPR dan berada di komisi X bidang pendidikan pada tahun 2004.
3. Pernah jadi pengusaha
Setelah mencoba peruntungan di industri hiburan, pemain film 'Buaya Putih' ini mencoba kemampuannya menjadi pengusaha. Deddy pun mendirikan PT Jakarta Pelangi Production pada tahun 1992. Usahanya pun tak jauh dari pekerjaan dirinya, yakni bergerak di bidang rumah produksi.
ADVERTISEMENT
PT Jakarta Pelangi juga menjadi salah satu anggota IPFII (Ikatan Perusahaan Film Iklan Indonesia).
4. Membintangi lima film di era 2010
Deddy memainkan sekaligus lima film di era 2010. Di mulai dari film 'Menembus Impian', '2014', 'Tanda Tanya', 'Ayat-ayat Adinda', dan 'Mencari Hilal'.
Di film ''Menembus Impian', Deddy memerankan tokoh Pak Andre --seorang praktisi MLM senior. Kemudian di film 'Tanda Tanya', ia berperan sebagai pastor di gereja Rika. Di film '2014' Deddy mendapatkan peran sebagai Jusuf Syahrir. Pada film 'Ayat-ayat Adinda', ia pernah berperan sebagai Kyai Taufik, dan di film 'Mencari Hilal' berperan sebagai Mahmud.
5. Mendapatkan Penghargaan Aktor Utama Terbaik
Deddy pernah mendapatkan penghargaan Aktor Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2015 dalam perannya menjadi Mahmud di film 'Mencari Hilal'. Mahmud adalah pendakwah yang sudah mendalami ilmu agama sejak bertahun-tahun dan memberikah ceramah bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.
ADVERTISEMENT
Di tahun-tahun terakhir dalam hidupnya, ia pernah berperan sebagai mediator film 'The Raid 2: Berandal' yang tak hanya diputar di bioskop Indonesia saja, namun juga telah masuk box office Amerika Serikat pada tahun 2014. Deddy juga pernah membintangi film 'Kartini'. Ia berperan sebagai Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo) --ayah Kartini yang sangat mencintai anaknya itu.
Kecintaannya pada dunia perfilman tak membuat Deddy mengurangi aktivitasnya. Rendy Surindrapati, anak ketiga Deddy mengatakan, bahwa ayahnya itu masih sibuk terlibat dalam penggarapan film 'Sultan Agung'.
"Film terakhir yang dimainkan itu (Sultan Agung). Ya, mungkin itu membuat dia lelah, kita enggak tahu," ucap Rendy.
Rencananya, Deddy akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, setelah salat zuhur. Sebelumnya, Deddy telah ditinggalkan oleh istri pertamanya pada tahun 1994. Kemudian ia menikah lagi. Deddy meninggalkan empat orang anak dari pernikahannya yang pertama. Sedangkan dari pernikahannya yang kedua, ia tidak memiliki anak.
ADVERTISEMENT