Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menyimak Penampilan Ario Bayu sebagai Sultan Agung
14 Agustus 2018 9:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Film bergenre drama kolosal berjudul ‘Sultan Agung’ baru saja menggelar Pemutaran Perdananya di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada 12 Agustus lalu. Film produksi Mooryati Soedibyo Cinema ini banyak mengangkat nilai-nilai perjuangan kepemimpinan yang tercermin dari sosok Sultan Agung.
ADVERTISEMENT
Sultan Agung merupakan Raja Mataram legendaris di abad ke-17 yang mengabdikan hidupnya melindungi rakyatnya dari penjajahan bangsa-bangsa asing. Berbagai tuntunan dan nilai-nilai dalam diri Sultan Agung berusaha diangkat lewat film yang dirilis oleh rumah produksi milik Mooryati Soedibyo itu.
“Film ‘Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta’ membawa pesan amanah pahlawan-pahlawan nasional Indonesia,” katanya dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Selasa (14/8).
Mooryati mengatakan, Film Sultan Agung juga merupakan wujud persembahan bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya itu film ini juga merupakan salah satu upaya guna mewariskan kekayaan warisan budaya pada generasi muda saat ini.
“Upaya menjaga semangat perjuangan dan amanah pahlawan agar tetap hidup di masyarakat adalah tanggung jawab bersama kita semua,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu Mooryati juga berharap melalui film-film bertema nasionalisme seperti ini dapat berimbas terhadap penilaian film nasional di mata dunia Internasional.
"Agar film Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, serta menjadi tamu kehormatan di mancanegara,” tambahnya.
Hanung Bramantyo selaku sutradara yang ditunjuk untuk menggarap film ini mengatakan bahwa film garapannya tersebut menggambarkan bagaimana perjuangan Sultan Agung untuk negeri tercinta.
Selain itu, film ini juga menggambarkan cara Raja Mataram tersebut memberikan perintah sebagai upaya mengatasi rintangan dan konflik yang timbul dalam kerajaannya.
Lebih jauh, lewat film ini, Hanung berupaya mengangkat jiwa dan semangat juang Sultan Agung. Terlebih ketika Sultan Agung diceritakan enggan berkompromi dengan penjajah.
“Sikap beliau yang tanpa kompromi itulah yang saya berusaha hadirkan, dan sampai kini masih saya junjung tinggi,” tegas Hanung.
ADVERTISEMENT
Dalam trailer berdurasi 1 menit yang telah dirilis beberapa waktu lalu, terlihat bagaimana sosok Raden Mas Rangsang--Sultan Agung muda--yang diperankan oleh Marthino Lio, diangkat menjadi Raja Mataram saat usianya baru menginjak 20 tahun.
Sementara itu, Ario Bayu berperan sebagai sebagai Sultan Agung Hanyakrakusuma yang memimpin kerajaan Mataram pada abad 17.
Selain mewariskan kekayaan budaya lewat filmnya, Mooryati juga diketahui mewariskan bangunan set film 'Sultan Agung' yang berlokasi di Desa Gamplong, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai hibah kepada masyarakat Indonesia.
Bangunan yang dihibahkan terdiri dari Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VOC, Jembatan Ungkit, Kampung Mataram, dan Kampung Pecinan. Diharapkan bekas set syuting tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Sleman dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Film 'Sultan Agung' bercerita tentang perjuangan sang raja yang harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen, di bawah panji Mataram. Di sisi lain, ia harus mengorbankan pula cinta sejatinya kepada Lembayung dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya.
Kemarahan Sultan Agung kepada VOC memuncak ketika ia mengetahui bahwa VOC tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia.
Ia pun mengibarkan Perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC. Selama perjuangan ini, Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai pengkhianatan terhadap dirinya.
'Sultan Agung' dibintangi oleh sejumlah aktor ternama Indonesia, antara lain Ario Bayu, Anindya Kusuma Putri (Putri Indonesia 2015 dan Best 15 Miss Universe 2015), Adinia Wirasti, Marthino Lio, dan Putri Marino. Film ini akan tayang di bioskop-bioskop tanah air pada tanggal 23 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT