Meski Cemburu, Galih Ginanjar Senang Lihat King Faaz Dekat dengan Sonny Septian

17 April 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Galih Ginanjar. Foto: Instagram/@galihginanjar
zoom-in-whitePerbesar
Galih Ginanjar. Foto: Instagram/@galihginanjar
ADVERTISEMENT
King Faaz Arafiq, anak Galih Ginanjar dari mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, memang dekat dengan ayah sambungnya, Sonny Septian. Mengenai itu, Galih tak menampik dirinya merasa agak cemburu.
ADVERTISEMENT
"Saya pun merasa, 'Wah, gue kalah, nih,' tetapi enggak ada masalah," ujar Galih Ginanjar di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
King Faaz dan Galih Ginanjar. Foto: Instagram/@galihginanjar dan @kingfaazarafiqreal
Ya, meski begitu, Galih Ginanjar tak mempermasalahkannya. Pesinetron berusia 34 tahun tersebut mengaku justru senang melihat kedekatan buah hatinya dengan Sonny Septian.
"Saya, alhamdulilah, senang banget karena, gini, jarang kasus anak dengan ayah sambung benar-benar kayak ayah kandung," ungkapnya.
Galih Ginanjar yakin, Sonny Septian memberikan kasih sayang penuh kepada King Faaz. Tak cuma itu, hal tersebut juga membuktikan bahwa Faaz pun merasakan kasih sayang yang besar.
"Berarti Faaz itu menerima kasih sayang, rasa aman, dan kenyamanan dan ketulusan dari Sonny," ucap Galih Ginanjar.
"Jadi, Sonny, kan, benar-benar mencintai Faaz dengan tulus, begitu pun Faaz menerimanya. Jadi, ada timbal balik yang baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Galih Ginanjar mengungkap amat menyayangkan tatkala dirinya selama ini telah kehilangan waktu kebersamaan dengan King Faaz.
"Nah, pada saat masa keemasan ini adalah saat anak komunikasi penuh dengan orang tua. Nah, saya, yang saya sesali, itu tidak ada di situ," kata Galih Ginanjar.
Kini, ia mengaku hendak berusaha untuk memperbaiki semuanya. Galih Ginanjar berkomitmen untuk menjalin hubungan baik dengan keluarga Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq.
"Insyaallah, dalam waktu dekat ini, saya berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, melupakan masa lalu, dan menatap masa depan," pungkas Galih Ginanjar.