Mother Bank Angkat Pengalaman Nasabah Bank Keliling di Album Tanggung Renteng

Girlband emak-emak, Mother Bank. Foto: IG/@yesnowavemusic

Girlband emak-emak asal Jatiwangi, Majalengka, Mother Bank, telah merilis album perdana bertajuk Tanggung Renteng. Album berisi enam lagu ini dirilis pada 19 Juni 2023.

Enam lagu di album Tanggung Renteng ialah Wakare, Menanam, Jalan-jalan, Pabrik, Bubaran Sunrise, dan Jor Bae.

Mother Bank terbentuk pada 2021 atas inisiasi dari pihak Badan Kajian Pertanahan (BKP), Bunga Siagian dan Ismal Muntaha. Bunga, yang merupakan pendiri BKP, mengungkapkan soal lagu-lagu yang ada di album Tanggung Renteng milik Mother Bank.

"Album ini membagikan pengalaman para perempuan sebagai nasabah bank keliling yang hidup bertahan dengan 'gali lubang tutup lubang'," kata Bunga kepada kumparan, belum lama ini.

Girlband emak-emak, Mother Bank. Foto: IG/@mother.bank

Mother Bank Berbagi Kisah Perempuan di Akar Rumput Lewat Lagu-lagu di Tanggung Renteng

Selain itu, Bunga mengatakan, lagu di album Tanggung Renteng juga menceritakan bagaimana lahan persawahan secara perlahan berubah menjadi pabrik-pabrik dan antusiasme pemuda-pemudi Jatiwangi yang berbondong-bondong menjadi buruh.

Adapula lagu yang menceritakan mengenai ritual gajian para buruh membeli rocket chicken. Kemudian upaya para perempuan memanfaatkan lahan dengan menanam. Hingga proses kolaborasi anggota Mother Bank dengan para perempuan pengrajin keramik dari satu desa di Borobudur, Magelang.

"Penting untuk kami membagikan kisah perempuan-perempuan di akar rumput, terutama perempuan-perempuan kelas bawah yang biasa-biasa saja, yang seringkali luput dari amatan," tutur Bunga.

Salah satu lagu di album Tanggung Renteng, yakni Jalan-jalan, sudah dibuat video musiknya. Video tersebut diunggah di kanal YouTube Yes No Wave Music.

Personel Mother Bank tampil nyentrik dalam video musik Jalan-jalan. Mereka menggunakan busana serba pink, berkacamata hitam, dan memakai penutup kepala yang tinggi.

Bunga mengatakan kostum pada video klip Jalan-jalan merupakan karya seorang pengajar fashion bernama Ayu Dilla.

"Dia punya satu brand menarik. Dari sana bisa dilihat bagaimana Ayu memang dengan sengaja menghadirkan sesuatu yang absurd, aneh, menjadi sesuatu yang bermakna dan indah," ucap Bunga.