#MusikalDiRumahAja Hadirkan Kisah Timun Mas Berbalut Nuansa Fantasi Distopia

30 Juli 2020 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
#MusikalDiRumahAja Timun Mas. Foto: Instagram/@boowlive
zoom-in-whitePerbesar
#MusikalDiRumahAja Timun Mas. Foto: Instagram/@boowlive
ADVERTISEMENT
BOOW LIVE dan Indonesiakaya.com sedang giat membuat pertunjukan #MusikalDiRumahAja. Acara tersebut siap menampilkan enam cerita rakyat Indonesia yang melibatkan enam sutradara teater, enam sutradara film, enam sinematografer, tujuh penata musik, serta 44 gabungan aktor, aktris, dan penari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Semua pertunjukan disiarkan secara online dan proses penggarapannya pun berlangsung di rumah. Penayangan akan dilakukan di YouTube IndonesiaKaya dan bisa diakses secara bebas.
Zack Lee sebagai Raksasa Dunia. Foto: Media Image Dynamics
Minggu lalu, telah digelar pertunjukan pertama yang mengangkat cerita rakyat Minang, yakni Malin Kundang. Di minggu ini, ada pertunjukan kedua yang mengangkat cerita rakyat Timun Mas.
Berbeda dari Malin Kundang, episode kedua dari #MusikalDiRumahAja mengusung format vertikal atau 9:16. Format ini mempermudah penikmat seni yang menyaksikan dengan telepon genggam atau tablet.
Konsep itu sengaja dibuat oleh sutradara teater dari pertunjukan Timun Mas, Mhyajo. Menurutnya, format vertikal terasa sangat unik, tapi juga menantang.
"Setiap saya menulis sebuah naskah, saya merespons dua hal, yaitu cerita orisinalnya dan perasaan saya saat menulis. 9:16 adalah format yang sangat terbatas karena para pemeran tidak bisa melakukan eksplorasi pada latar," ungkap Mhyajo dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/7).
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, terbatas dan terkungkung adalah apa yang saya rasakan selama menulis saat karantina. Jadi, 9:16 sangat cocok untuk menggambarkan semuanya," sambungnya.
Mhyajo juga sengaja mengalih wahanakan Timun Mas menjadi kisah fantasi distopia. Ini jelas menjadi satu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Kekuatan aku menulis, tuh, selalu fantasi. Ada touch of drama, tapi aku suka bermain dengan penulisan yang berfantasi. Kalau distopia, karena setelah baca-baca Timun Mas, ada sesuatu yang magis. Menurutku, kalau bukan fantasi distopia, aku enggak akan bisa mainin perasaan orang, sedangkan aku perlu orang-orang merasa shock," tuturnya.
Dalam proses penggarapan, Mhyajo berkolaborasi dengan sutradara film Bona Palma. Sentuhan melodi yang indah dari penata musik dan komposer Aldhan Prasatya, serta tatanan vokal dari Venessa Adverta juga semakin mewarnai musikal bertajuk Timun Mas ini.
ADVERTISEMENT
Artis-artis yang terlibat di pertunjukan Timun Mas adalah Galabby Thahira sebagai Mbok Srini dan Gerardo Tanor sebagai Penjaga Pinjaman 756. Ada pula Neona sebagai Timun Mas Kecil, Karina Salim sebagai Timun Mas Besar, dan Zack Lee sebagai Raksasa Dunia.
Galabby mengungkapkan seperti apa pengalamannya ikut tampil di #MusikalDiRumahAja. Ia berharap agar bisa menyenangkan hati banyak pencinta seni di Indonesia.
"Latihan secara virtual dan tidak bertatap muka tentu menjadi sebuah pengalaman yang berbeda. Menyatukan chemistry secara virtual adalah tantangan tersendiri. Tapi, kami yakin, penampilan kami bisa menghibur," pungkas Galabby.