Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nikita Mirzani Menangis 4 Hari 4 Malam Sebelum Memutuskan Hijrah
3 Agustus 2018 15:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, kali ini ia merasakan hal berbeda. “…karena Niki takut Allah marah,” katanya kepada Ustaz Erick Yusuf, yang memandu program 'Selebriti Hijrah kumparan', saat ditanya alasan utama Nikita yang memicu perubahan spiritualnya.
Sejak tiga tahun lalu, ia mulai memikirkan untuk memakai hijab secara permanen dan mengubah gaya hidupnya. Tapi, sama seperti banyak selebriti lainnya yang memutuskan untuk menutup aurat, Nikita juga merasakan kecemasan akan masa depan.
“Niki sempat nangis 4 hari 4 malam karena mikir, pertama, 'Nanti orang bakal mikir apa ya? Terus, ya Allah nanti pekerjaan saya gimana? Saya masih punya cicilan, anak saya dua. Gimana nanti saya bayar anak-anak sekolah’,” lanjutnya, saat ditemui di Toraja Coffee House, Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Saking galaunya memantapkan hati, penyakit asam lambung pemain film 'Nenek Gayung' itu sempat kambuh. Nikita kemudian izin dua hari tidak bekerja sebagai pembawa acara di salah satu stasiun televisi swasta.
ADVERTISEMENT
Sambil terus berdoa, Nikita Mirzani juga melakukan introspeksi diri. Pertama-tama, dia menyingkirkan rasa cemas, kemudian mulai meresapi karunia Allah SWT yang sudah diberikan melalui limpahan rezeki selama ini.
Saat itu, ia mulai tersadar bahwa sudah banyak nikmat yang diberikan Sang Pencipta, namun ia belum menjadi manusia yang taat.
Takut akan kematian juga menghantui Nikita. Ia melihat bahwa orang-orang di sekelilingnya banyak yang meninggal secara tiba-tiba. Bahkan, ayahanda tercinta, Mawardi, juga meninggal secara tiba-tiba, pada Maret 2014 lalu. Padahal sebelumnya, sang ayah sudah berencana akan mengunjungi dirinya yang tengah hamil anak kedua.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya dia datang ke rumah pukul 19.30 WIB, beliau meninggal sekitar pukul 15.00 WIB. Enggak ada tanda sama sekali. Makanya dari situ Niki berpikir, 'Allah nih bisa kapan saja kok ambil nyawa kita'," ucap Nikita.
“Gue enggak mau meninggal dalam keadaan yang tidak bersih.”
Perlahan, pola pikir Nikita sudah mulai berubah. Ia sadar ketakutannya akan kehilangan pekerjaan hanya bersifat sementara. Ia meyakini bahwa setiap manusia sudah memiliki takdir mereka soal rezeki, jodoh dan kematian, sehingga langkahnya semakin enteng untuk berhijrah.
Ia juga mulai belajar kembali mengenai Islam, kenapa seorang wanita muslimah harus menutup aurat, dan sebagainya. Selain membaca buku, bintang “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part I’ itu juga melihat tayangan kajian islam dari YouTube. Saat masih memiliki pertanyaan-pertanyaan, dia kemudian mengajak diskusi ustaz dan sejumlah orang yang lebih berilmu.
ADVERTISEMENT
"Niki mikir sendiri, jawab sendiri, terus dengerin juga dari beberapa ustaz yang Niki kenal juga. 'Pak ustaz, kenapa sih harus begini, segala macam,' dan akhirnya Niki menetapkan diri,” ungkapnya.
Di tengah pergolakan batinnya untuk berhijrah, ia juga dihadapkan masalah rumah tangga dengan pengusaha Dipo Latief. Namun, Nikita menegaskan bahwa perceraian bukan menjadi alasan dirinya berhijab. Lantas, apa yang membuat Nikita Mirzani kuat menghadapi masalah hidup yang bertubi-tubi?
"Salat. Karena kan enggak mungkin dong Niki kasih tahu semua orang banyak, kalau di rumah Niki salat, lho," ucapnya.
Selama ini, memang Nikita tidak banyak menunjukkan kegiatan keagamaan yang ia lakukan. Hanya sesekali saja dirinya menunjukkan momen saat ibadah umrah beberapa tahun lalu, atau ziarah ke makan ayah dan ibunya. Selebriti kelahiran 17 Maret 1986 itu memang memilih untuk tidak terlalu banyak mengumbar kegiatannya beribadah di depan publik.
ADVERTISEMENT
"Tapi kan ketika di rumah, Niki menjadi seorang ibu yang baik, Niki alhamdulillah enggak pernah meninggalkan salat. Makanya sampai detik ini Niki masih bertahan, karena Niki enggak pernah lupa sama Tuhan," akunya.
Nikita juga menerima hujatan dan omongan negatif terhadap dirinya dengan hati yang lapang. Sebab, ia merasa, di balik segala hujatan itu, ia mendapatkan banyak tawaran pekerjaan dan rezeki untuk menghidupi keluarganya.
"Niki juga enggak munafik ya Pak Ustaz, Niki ini kan janda, enggak dibiayai siapa pun, anak yatim piatu, jadi yasudah. Dengan orang banyak hujat, dari situ rezeki juga ada. Yang penting kan Niki tidak mencuri, Niki tidak menipu orang, gitu," kata Nikita Mirzani .
Cerita Nikita Mirzani di 'Selebriti Hijrah kumparan' masih berlanjut. Simak terus, ya!
ADVERTISEMENT