Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nina Tamam Akan Bicara Masalah Rumah Tangga di Album Baru
19 September 2018 11:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Biduk rumah tangga Nina Tamam dan Erikar Lebang telah berakhir pada 30 Agustus lalu. Usai bercerai, perempuan berusia 43 tahun itu, berjanji akan membuat sebuah album baru.
ADVERTISEMENT
Dalam album terbarunya kelak, perempuan yang kini berprofesi sebagai penyiar radio itu, akan bercerita mengenai kehidupan rumah tangganya. Hal itu disampaikan oleh pengacaranya, Asgar Sjarfi.
“Intinya tentang masalah yang dialami sih, musibah besar. Mungkin (terkait rumah tangga), ya, karena kami anggap dan Bu Nina anggap perceraian itu sebagai suatu yang musibah,” kata Asgar saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/9) malam.
Meski begitu, Asgar enggan memberitahu secara rinci mengenai album yang akan Nina Tamam buat, termasuk rencana album tersebut akan dirilis.
“Saya belum berhak memberikan (informasi), karena peristiwa ini sungguh mengena buat dia. Jadi, dia mau buat satu momen untuk benar-benar menjelaskan. Bukan melalui pernyataan ke konferensi, tapi dia membuat suatu karya,” tutur Asgar.
ADVERTISEMENT
Asgar mengatakan Erikar tidak akan mengajukan banding terkait putusan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sebab, lanjut Asgar, Erikar dan Nina memang sudah sepakat untuk berpisah.
“Jadi sebelumnya kan seharusnya masih ada tiga atau empat kali sidang, tapi karena kedua-duanya (sepakat cerai), ya sudah inkrah,” ucap Asgar.
Asgar menjelaskan Nina tidak mempermasalahkan terkait harta gono-gini. Untuk hak asuh anak, Nina dan Erikar juga sepakat saling membagi waktu.
Setelah bercerai, hak asuh anak berada di tangan Erikar. “Saya lihat kemarin Bu Nina masih ke tempat Mas Erik. Jadi, enggak ada ribut-ribur antar keluarga,” ujar Asgar.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini