Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nina Tamam Terharu Resmi Cerai dengan Erikar Lebang
30 Agustus 2018 12:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tidak butuh waktu lama untuk penyanyi sekaligus penyiar radio Nina Tamam dan suaminya Erikar Lebang mengakhiri rumah tangga mereka. Gugatan cerai yang dilayangkan Nina ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 19 April lalu, telah dikabulkan majelis hakim.
ADVERTISEMENT
Pada sidang yang digelar Kamis (30/8), baik Nina maupun Erikar sama-sama datang ke ruang sidang. Keduanya terlihat masih bertegur sapa dan terlihat cukup tegar.
Namun, sidang yang semula beragendakan saksi dan pembuktian, langsung dibacakan putusan. Presenter berusia 43 tahun ini sempat berkaca-kaca menahan tangis, ketika gugatannya dikabulkan.
"Agenda ini sebenarnya untuk saksi, pembuktian. Cuma tadi dari kedua belah pihak sudah menjelaskan, terus sudah datang. Dari penjelasan Bu Nina sudah lengkap," ujar kuasa hukum Nina Tamam , Asgar Sjafri, ketika ditemui usai sidang.
"Erik sudah mengakui keterangan Bu Nina, jadi langsung diputuskan. Hari ini sudah diputuskan mereka sah cerai sebagai suami istri. Gugatannya sudah diterima," sambungnya.
Sementara personel 5 Wanita ini memilih untuk tidak banyak berkomentar atas permasalahan dan putusan yang telah dibacakan hakim pada sidang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Doain yang terbaik ya, semuanya. Yang memang masih baik-baik saja kok, semuanya. Tanya sama pengacara saya saja ya," ungkap Nina seraya pergi meninggalkan gedung pengadilan.
Sebelumya, Nina Tamam menikah dengan Erikar Lebang pada 29 Agustus 2002. Dari hasil pernikahan itu, mereka dikaruniai anak yang diberi nama Shaquille Skylar Kama.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini