Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Otak di Balik Video Musik 'True Love' dari Elephant Kind Bercerita
31 Oktober 2017 12:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Grup musik Elephant Kind menggandeng Jordan Marzuki dalam menggarap video klip terbaru mereka yang berjudul 'True Love'. Video untuk single terbaru mereka ini bergenre thriller untuk menggambarkan cinta sejati antar persahabatan tiga orang perempuan.
ADVERTISEMENT
Ide ini tercetus oleh sang vokalis, Bam Mastro, saat Elephant Kind sedang manggung di Johor Bahru, Malaysia. Melihat kawasan Johor Bahru itu sepi dan sangat berbeda dengan kondisi Jakarta, Bam memiliki ide untuk membuat video klip bernuansa thriller.
Ternyata idenya ini ditangkap dengan baik oleh Jordan selaku sutradara video musik 'True Love'. Jordan mampu menyampaikan gagasan Bam mengenai tiga perempuan yang saling bersahabat itu dengan eksekusi yang lebih gila.
"Konsep di teaser Instagram Elephant Kind, mereka kayak cewek-cewek yang suka video, segala macam. Pas foto, ketiga cewek ini kayak menggambarkan Elephant Kind versi cewek. Pure character based on obrolan bertiga. Jordan justru setuju dan lebih gila lagi," kata Bayu Adisapoetra, penabuh drum Elephant Kind, saat jumpa pers di Qubicle Center, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Jordan sendiri bercerita bahwa penggarapan video klip 'True Love' terinspirasi dari film 'The Cabin in the Woods'. Sebagai informasi tambahan, film horor komedi yang rilis tahun 2012 ini bercerita tentang sekelompok anak kuliah yang terjebak di sebuah kabin di hutan.
"(Film tersebut bercerita) Sekumpulan anak muda vakansi di tempat yang tidak biasa kemudian mati semua. Video klip ini terinspirasi dari phobia tempat sempit (claustrophobia), makanya kita maksimalin tempat yang itu. Kamar yang sempit kita maksimalin, kamar mandi, tempat make up, lantai, tempat tidur," jelas Jordan menambahkan.
Ternyata, video klip 'True Love' memiliki plot twist yang tidak diduga-duga. Ujung dari video klip ini menunjukkan kekerasan dalam persahabatan yang diartikan sebagai cinta sejati dari ketiga sahabat itu.
ADVERTISEMENT
Adegan plot twist ini menjadi unsur mengejutkan di akhir video klip. Ini dilakukan agar penonton tidak bosan dengan drama yang berlangsung selama kurang lebih 4 menit itu.
"Adegan kekerasan ada di 50 detik terakhir. Sangat sedikit dibanding drama 4 menit sampai orang bosan lihat drama yang enggak ke mana-mana," ujar Jordan.
"Sampai di satu titik di mana perempuan ditusuk gunting. Di situ, interpretasi true love yang ekstrem, saya terjemahkan dari drama sesimpel itu."
Jordan pun tetap membuat kekerasan yang tergambarkan dalam 'True Love' itu tetap serealistis mungkin, dalam arti, menggunakan senjata yang biasa dilihat dan dipakai manusia sehari-hari. "Untuk proses violent, saya membuat serealistis mungkin, pakai gunting dan bobby pin karena lebih sakit pakai senjata kecil," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Elephant Kind terdiri dari tiga personel, yaitu Bam Mastro (vokal, gitar), Dewa Pratama (gitar, multi instrumen), dan Bayu (drum). Mereka telah mengeluarkan album mini bertajuk 'Scenarios: A Short Film by Elephant Kind' (2014) dan 'Promenades: A Short Film by Elephant Kind' (2015).
Selain itu, mereka juga telah mengeluarkan album studio penuh berjudul 'City J' dengan single-single-nya, 'Beat The Ordinary', dan 'Montage'. Band beraliran pop alternatif ini pun telah melepas film pendek berjudul 'Julian Day' yang berkolaborasi dengan sutradara Gianni Fajri.
Single 'True Love' menjadi karya penutup Elephant Kind untuk album 'City J'. Video klip dari single ini sudah dapat dinikmati di YouTube resmi Elephant Kind.