Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pamela Safitri Mengaku Pernah Ditawar Rp 100 Juta oleh Pejabat Daerah
25 Mei 2018 13:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai penyanyi dangdut yang kerap menampilkan image seksi, sulit bagi personel Duo Serigala , Pamela Safitri , lolos dari perlakuan kurang sopan orang lain. Ia bahkan mengaku sering mendapat pelecehan seksual dari beberapa laki-laki. Perempuan berusia 25 tahun tersebut bahkan mengaku pernah 'ditawar' Rp 100 juta oleh pejabat daerah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi ketika Pamela baru saja selesai manggung di salah satu kota di Indonesia, dan pejabat tersebut tertarik untuk menyentuh salah satu bagian sensitif di tubuh pelantun lagu 'Abang Goda' itu. Saat itu, Pamela mengaku langsung menangis dan kebingungan.
"Dia itu mau nyentuh, intinya mau nyentuh Duo Serigala. Ya akhirnya, nyentuh dia kesampaian dan aku langsung teriak, langsung marah, aku nangis karena posisi aku bingung kan di situ," ucapnya saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
Beruntung, saat itu ia diselamatkan oleh pihak manajemen, sehingga aksi pelecehan seksual tersebut tidak berlangsung lama.
"Untung ada manajemen juga di situ, enggak sendirian. Jadi, manajemen juga ngeliat posisinya gimana. Manajer aku kebetulan langsung maju ke depan kan. Jadi, otomatis diaturnya sama manajer, sama manejemen aku sendiri," ucap penyanyi asal Lampung tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah aksi tersebut terjadi, pelantun lagu 'Sianida' itu sebenarnya berencana untuk melaporkan tindakan tak menyenangkan tersebut ke kantor polisi. Namun, karena pejabat tersebut meminta maaf, akhirnya rencana tersebut dibatalkan.
Sayangnya, penyanyi yang pernah dicekal karena baju ketatnya melorot saat manggung di Ternate itu tak mau menyebutkan secara rinci di mana kejadian tersebut berlangsung, dan siapa oknum pejabat yang melakukan pelecehan terhadap dirinya itu.
"Karena dia minta maaf sih sama aku, minta maaf sama menajemen, sampai aku juga nangis kan, kok kayak gitu sih. Pejabat punya pendidikan, duit banyak kan bisa sama cewek lain ya kalau mau. Cuma caranya kok kurang ajar kayak gitu, sedih saja tapi akhirnya dia minta maaf, ya sudah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir perbincangan, Pamela menegaskan bahwa meskipun dirinya kerap mengenakan pakaian seksi, tapi bukan berarti setiap laki-laki bisa melakukan pelecehan terhadap dirinya.
"Aku cerita image sudah seksi, ya pasti pikiran orang ya pasti bisa seperti itu. Tapi sebenarnya kan tergantung kita, mau apa enggak," tandasnya.