Pamungkas Insecure Jelang Rilis Album Baru

25 April 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pamungkas tampil menghibur penonton konser The Sounds Project 2023 di Ecopark Ancol, Jakarta, Sabtu (12/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pamungkas tampil menghibur penonton konser The Sounds Project 2023 di Ecopark Ancol, Jakarta, Sabtu (12/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi Pamungkas memberikan bocoran mengenai album terbarunya berjudul Hardcore Romance. Lewat unggahan Insta Story, pelantun To The Bone itu mengunggah sampul album terbarunya.
ADVERTISEMENT
Berlatar warna pink dan kuning, sampul album itu menghadirkan seorang anak kecil berjas yang sedang menunjukkan lima jarinya. Cover itu menampilkan dengan jelas judul album, "HARDCORE ROMANCE".
"Pada 1920 lalu, warna pink adalah warna maskulin. Pas banget romansa pun pink. Hardcore=keras=maskulin. Jadi romansa yang keras=pink," tulis Pamungkas dikutip dari Insta Story akun @pamunqkas.
"Dengan gembira dan bangga saya mengumumkan album saya berikutnya, yang kelima, berjudul HARDCORE ROMANCE," lanjut Pamungkas.
Pamungkas tampil menghibur penonton konser The Sounds Project 2023 di Ecopark Ancol, Jakarta, Sabtu (12/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pamungkas Deg-degan dan Insecure Jelang Perilisan Album Baru

Pamungkas mengaku gugup menjelang perilisan album barunya tersebut. Drummer The Kranker ini menyebut album HARDCORE ROMANCE jauh berbeda dari karya-karyanya sebelumnya.
"Padahal deg-degan banget, enggak tahu expect apa kalau musically shifted geser berubah ke arah yang kayak gini. Jujur lumayan kepikiran dan insecure gimana nanti kalau sudah rilis," tulis Pamungkas.
ADVERTISEMENT
"Pamungkas jauh berbeda dalam HARDCORE ROMANCE. Semuanya instrumen analog bahkan drumnya, temponya lari enggak rapi. Tapi kadang gue lebih suka yang begitu," tutupnya.
Sebelum HARDCORE ROMANCE, Pamungkas sudah merilis empat album, yaitu, Walk the Talk (2018), Flying Solo (2019), Solipsism (2020), dan Birdy (2022).