Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pandji Pragiwaksono Hampir 'Cacat' Saat Syuting 'Insya Allah SAH 2'
15 Juni 2018 16:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Kembali berperan sebagai Raka, pria jenaka dan religus, membuat komika Pandji Pragiwaksono memiliki pengalaman berkesan saat syuting film 'Insya Allah SAH 2'. Pandji mengaku mengalami tiga kejadian yang tak bisa ia lupakan.
ADVERTISEMENT
"Pertama, waktu ada adegan di mana saya mau ditembak kakinya. Terus Raka kan pakai sandal, peledaknya itu cuma di samping jempol, dekat sekali. Saya tanya sama (salah satu tim) pengurus peledak 'nih, jempol gue aman enggak?' (Dia bilang) 'Aman sih. Iya, kayaknya," kata Pandji ketika bertamu ke kantor kumparan beberapa waktu lalu.
Namun, Pandji mengatakan bahwa hal itu sempat membuat dirinya panik hingga jempol kakinya gemetar.
Hal lainnya yang dirasakan Pandji adalah saat adegan bersama Donny Alamsyah di dalam mobil. Kala itu, Pandji--yang memerankan karakter Raka-- dan Donny--yang memerankan karakter Gani-- sedang kejar-kejaran dengan polisi dan menghadapi baku tembak.
Kepanikan mulai bertambah saat mobil tersebut harus melaju dengan kecepatan 70 kilometer perjam. Pandji pun menuturkan bahwa dirinya hampir 'cacat permanen' setelah adegan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ada adegan kacanya pecah. Terus ada gantungan, gantungan yang bentuknya kayak velg mobil tapi terbuat dari plastik. Di dalamnya ada peledaknya, di kaca ada peledaknya. Mobilnya saja pas (gue) nengok ke belakang tuh kabel dan peledak semua," cerita pria berusia 38 tahun tersebut.
"Akhirnya benar, pas kita keluar (dari mobil) itu pecahannya ke tempat saya duduk. Saya hampir cacat permanen," sambungnya.
Momen berkesan yang terakhir adalah saat pemain film 'Partikelir' itu harus membawa motor. Ide tersebut tercetus dari sang sutradara, Anggy Umbara, yang meminta Pandji untuk mengendarai motor tersebut menuju rumah sakit. Raka pun membawa Luna Maya (berperan sebagai Mutia) dan Donny Alamsyah di atas motor tersebut.
"Motor itu masuk ke rumah sakit. Kemudian, ngebut di lorong-lorong rumah sakit dengan kondisi orang-orang pada mondar-mandir. Orang-orangnya tidak terlatih untuk jadi stunt, ya. Jadi, mereka lari saja untuk menyelamatkan nyawa mereka," tutur Pandji.
Tak hanya Pandji saja, Nirina Zubir dan Anggy Umbara pun menceritakan pengalaman yang berkesan saat syuting film 'InsyaAllah SAH 2'. Nirina mengatakan bahwa adegan saat berada di depan pintu rumah sakit merupakan momen yang paling ia suka. Namun, adegan tersebut tidak akan ditampilkan di film karena suatu hal.
ADVERTISEMENT
"Tapi itu (adegan) lucu banget sebenarnya. Karena dia (Pandji) memerankan Raka dan ternyata Raka tuh ngomong spontan, tapi lucu banget. Sementara kita adegannya serius. Jadi, benar-benar harus yang 'reseh banget nih orang bikin lawak' dan kita enggak boleh ketawa gitu. Terus dia (Pandji) ketawanya sampai yang (terbahak-bahak)," ucap Nirina
Sedangkan, menyutradarai film 'Insya Allah SAH 2' bersama sang kakak, Bounty Umbara, adalah suatu hal yang berkesan bagi Anggy Umbara. Sebab, film ini merupakan film pertama dirinya berkolaborasi dengan sang kakak.
"Jadi, lebih ke internal sih. Lebih ke perdebatan-perdebatan. Akhirnya, kadang gue yang ngalah, kadang dia (Bounty) yang ngalah," kata Anggy.
"Terus gue kan lebih suka yang meledak-meledak gitu kan (action). Kalau dia (Bounty) lebih suka yang shuttle. Jadi, benar-benar kayak ya timur ke barat. Kita dua orang yang sangat berbeda," lanjut Anggy.
ADVERTISEMENT
Film 'Insya Allah SAH 2' sudah dapat disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan Anda pada 15 Juni 2018.