Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aktor 51 tahun tersebut merasa resah karena video pribadinya tersebar. Oleh karena itu, ia langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Ia bersama kuasa hukumnya menyambangi Polda Metro Jaya pada Jumat (4/12). Krisna melaporkan akun Twitter dengan username @pakhartono7 atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau mengakses data elektronik orang lain tanpa izin, dengan nomor perkara LP/7223/XII/YAN.2.5/2020 SPKT PMJ.
"Supaya orang itu jera, tidak melakukan perbuatan yang tidak baik itu lagi, mau enggak mau, gue laporin," ucap Krisna Mukti usai membuat laporan.
Pemain sinetron Kasih dan Asmara itu kemudian menceritakan kronologi kejadian bagaimana ponselnya bisa diretas orang. Ia mengaku sempat ditipu oleh sang hacker dengan dalih melakukan kegiatan sosial.
ADVERTISEMENT
"Kesalahannya adalah gue waktu itu mengkonfirmasi kode yang dikirimkan oleh si hacker yang ngaku jadi temen gue. Memang gue kenal sama temen gue itu, tapi nomor yang dia pakai itu enggak ada di daftar kontak gue," jelas Krisna,
"Gue tanya, 'Kenapa bro?' Kata dia, 'Gue mau bikin kegiatan sosial tapi gue minta tolong, ada kode yang harus dikonfirmasi,' ya gue konfirmasi. Abis itu blank, tenyata di-hack gitu," lanjutnya.
Krisna mengetahui video vulgarnya tersebar di Twitter dari pengikutnya di Instagram. Ia menegaskan bahwa dirinya tak punya akun Twitter.
"Kata mereka (follower Instagram), 'Mas Krisna udah lihat ini belum, bener enggak ini Mas Krisna gitu. (Tersebar) di Twitter. Saya enggak punya akun Twitter. Ada akun Twitter, tapi udah lama, zaman Yahoo, udah enggak bisa dibuka. Saya lupa password-nya," ucap Krisna.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Krisna mengakui bahwa video yang tersebar luas itu memang dirinya. Selama ini, Krisna ternyata hobi merekam dirinya sendiri saat sedang mandi.
"Memang kan galeri gue isinya macam-macam dan ada juga satu adegan di mana gue lagi mandi, gue memang suka iseng kan gue lagi mandi, gue videoin. Emang salah? Itu buat motivasi aja bukan yang aneh-aneh. Toh gue tidak bikin video atau foto yang vulgar, enggak. Gue cuma gitu doang. Rasanya semua orang pernah, untuk konsumsi pribadi, tidak disebarluaskan," pungkasnya.