Pengacara Sebut Medina Zein Butuh Lukman Azhari untuk Proses Penyembuhan Mental

11 Juni 2022 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Medina Zein Foto: Instagram/@medinazein
zoom-in-whitePerbesar
Medina Zein Foto: Instagram/@medinazein
ADVERTISEMENT
Medina Zein diduga melakukan penipuan kepada sejumlah orang. Di tengah masalah yang dihadapi, ia dikabarkan sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, pengacara Medina Zein, Razman Arif Nasution, mengungkapkan bagaimana kondisi kliennya saat ini. Ia mengatakan bahwa Medina menunjukkan perkembangan yang cukup baik.
Pengusaha Medina Zein bersama suaminya Lukman Azhari saat memberi keterangan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, (11/2/2020). Foto: Ronny
"Saya melihat psikis dari Medina, perbaikannya sudah ada, tapi belum stabil. Barusan tadi, Medina kontrol di rumah sakit jiwa di Bandung Barat. Dokter tetap berkata bahwa Medina belum bisa diberi beban yang berat," ucap Razman dalam konferensi pers yang digelar di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (10/6).
Menurut Razman, Medina harus meluangkan waktu dengan keluarganya. Sebab, itu menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan mentalnya.
Sebelumnya, rumah tangga Medina dan suaminya, Lukman Azhari, tampak berada di ujung tanduk. Namun, menurut Razman, Medina membutuhkan Lukman untuk proses penyembuhan.
Pengusaha Medina Zein bersama suaminya Lukman Azhari saat memberi keterangan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, (11/2/2020). Foto: Ronny
"Program healing-nya dilanjutkan untuk lebih dekat dengan anak dan keluarganya. Karena itu, saya mendorong Medina, dalam hal ini Lukman, untuk bertemu dengan Medina. Bagian psikis dari penyembuhan Medina adalah Lukman," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, Medina dan Lukman bisa segera bersatu kembali. Mengingat Lukman juga bersedia meluangkan waktunya untuk mendampingi Medina.
"Lukman juga sudah bermurah hati. Mudah-mudahan mereka segera bersatu. Perbaikan makin ada. Tadinya 25 persen, berdasar hitung-hitungan keluarga sekarang sudah mulai membaik ke 40 persen," pungkasnya.