Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pengacara soal Putra Siregar Bebas: Keluar Lebih Awal karena Jalani Asimilasi
20 September 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nur Wafiq mengatakan bahwa memang seharusnya Putra keluar pada 11 Oktober mendatang. Namun, bapak tiga anak tersebut bisa bebas lebih cepat karena program asimilasi.
"(Keluar lebih awal) Karena beliau menjalani proses asimilasi di masyarakat, sesuai yang kemarin diajukan keluarga," ungkap Nur Wafiq saat dihubungi via telepon, Selasa (20/9).
"Jadi, sesuai ketentuan undang-undang, asimilasi diberikan kepada orang yang sudah menjalani dua pertiga masa hukuman," sambungnya.
Nur Wafiq pun menyebut bahwa saat ini Putra sudah berkumpul bersama keluarga dan akan fokus menghabiskan waktu dengan istri dan anak-anaknya.
"Saat ini beliau (di rumah) bersama keluarganya. Rencananya masih mau fokus ke keluarga dulu," pungkas Nur Wafiq.
Kabar kebebasan Putra Siregar muncul kala dirinya ikut mendampingi klub sepak bola FC Bekasi City saat bertanding melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Nur Wafiq mengatakan bahwa pihak JPU tak mengajukan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Iya, masih menjalani hukuman. JPU tidak mengajukan upaya banding," kata kuasa hukum Putra Siregar dan Rico Valentino, Nur Wafiq Warodat dihubungi kumparan, Selasa (13/9).
Oleh sebab itu, keduanya hanya tinggal menjalani sisa masa hukuman saja. Hukuman pidana tersebut juga dikurangi dengan masa penahanan yang telah mereka jalani.
Putra dan Rico sudah menjalani penahanan sejak 12 April lalu. Dengan begitu, lanjut Wafiq, Putra dan Rico diperkirakan bebas pada Oktober mendatang.
"Secara normatif, hukuman beliau berdua berakhir tanggal 11 Oktober 2022," ungkapnya
Putra dan Rico mendekam di penjara usai diduga mengeroyok Nur Alamsyah di sebuah kafe pada 2 Maret 2022. Peristiwa itu juga menyeret Chandrika Chika. Ia telah diperiksa polisi sebagai saksi.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan, Chika menuturkan Nur Alamsyah, Putra, dan Rico sudah ada di dalam kafe sebelum ia tiba. Saat tiba, Chika langsung bertemu dengan Nabila. Entah apa yang diperbincangkan keduanya, namun Chika sempat menangis sambil berpelukan.
Rico, yang salah paham, mendatangi meja tersebut hingga terjadi dugaan pengeroyokan itu. Putra, selaku teman, mengaku hanya ikut membantu untuk melerai Rico.