Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengakuan Korban soal Penyebab Dirinya Dianiaya Anak Chintami Atmanegara
10 September 2020 14:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peristiwa penganiayaan, menurut Deanni Ivanda, berawal ketika ia pamit kepada Chintami Atmanegara dan Dio Alif Utama pada 30 Juli lalu karena hendak meninggalkan rumah mereka. Saat itu, terjadi percekcokan hingga Deanni kena pukul Dio Alif.
Deanni Ivanda lalu menjelaskan mengapa peristiwa diduga penganiayaan bisa terjadi.
"Mungkin karena saya menyindir. Ibu Chintami berbicara pada saya untuk bangun pagi di situ untuk anak perempuan. Kemudian saya bilang, 'Apa harus anak perempuan saja yang bangun pagi? Untuk laki-laki bagaimana?' Di situ mungkin kesal pihak dari Alif," ungkapnya.
Saat itu, selain Chintami Atmanegara dan Dio Alif Utama, ada pula rekan Deanni Ivanda bernama Alexander. Juga terdapat satpam yang melihat peristiwa diduga penganiayaan.
"Kalau pukulannya, banyak sekali, ya. Pertama itu saya dipukul di rahang dua kali, terus saya dibanting kena tangga. Kejadiannya di rumah Ibu Chintami, di dalam rumahnya, di ruang tamu. Saya teriak pada saat itu. Ketika saya mencoba pembelaan, tangan saya dipegang sama security kompleks," tuturnya.
"Ini (luka di pipi) terkena pagar rumah, sih. Kejadiannya dari atas, lantai tiga, lalu saya diseret sampai bawah oleh dua security itu dan saudara Dio Alif menendang saya dua kali. Pertama, kan, saya dibanting. Pas dibanting, saya gelinding sampai ke pemberhentian anak tangga. Di situ saya ditendang lagi dua kali," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pada hari itu pula, Deanni Ivanda langsung mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Namun, ia belum melaporkan, melainkan meminta surat pengantar untuk melakukan visum di rumah sakit.
Sementara itu, Deanni Ivanda menceritakan pula mengapa ia bisa tinggal di rumah Chintami Atmanegara. Rupanya, dirinya sudah sejak lama mengenal Dio Alif Utama yang adalah senior di kampusnya.
"Sebelumnya saya pernah bekerja. Cuma, terkena dampak corona, saya kena PHK. Lalu, saya tidak punya tempat tinggal dan pada saat itu saya dan Alif ini sering nongkrong, bertemu agak sering. Ketika dia dengar saya kena PHK, dia menawarkan untuk tinggal di rumahnya untuk jadi admin Chintami. Tinggal di sana sekitar dua bulan, April sampai Juli. Ini Chintami ada butik, pas pandemi dia live Instagram, jadi saya sebagai admin beliau," pungkas Deanni Ivanda.
ADVERTISEMENT