Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Perankan Ayah Chrisye, Ray Sahetapy Andalkan Imajinasi
4 Desember 2017 11:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Ray Sahetapy bukanlah nama yang asing di telinga penikmat film Tanah Air. Kepiawaiannya berakting sebagai sosok pria garang ia buktikan di beberapa film, seperti ‘Ponirah Terpidana’, ‘The Raid’, dan ‘Sang Martir’. Karier yang sudahia bangun sejak tahun 80-an menjadikannya salah satu aktor legendaris Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam film biopik 'Chrisye', Ray memerankan ayah Chrisye yang disiplin dan keras. Meski perannya itu adalah makanannya sehari-hari, pria berusia 60 tahun itu mengaku kesulitan karena dirinya tidak terlalu kenal dekat dengan musisi yang meninggal pada tahun 2007 itu.
“Sulit, soalnya saya cuma tahu doang, enggak kenal dekat. Teman-temannya seperti Yockie, itu saya dekat, tapi Chrisye-nya enggak. Mungkin dia terlalu banyak di rumah kali ya,” gurau Ray saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Selain itu, ayah Chrisye juga sudah lama meninggal. Hal ini membuatnya harus berimajinasi akan bagaimana sosok ayah Chrisye yang tegas, disiplin, dan menginginkan anaknya itu untuk menjadi seorang insinyur.
“Saya mengenal keluarga (Chrisye) setelah meninggal. Bapaknya juga saya enggak kenal, karena sudah meninggal. Jadi saya mengimajinasikan, karena saya ‘kan punya orang tua juga," terang aktor bernama asli Ferene Raymond Sahetapy ini.
ADVERTISEMENT
"Tapi, orang tua saya beda. Orang tua saya tuh dekat sama musik. Kalau ini (ayahanda Chrisye) 'kan, keras gitu. Jadi, saya berpisah (tidak seperti ayah Chrisye). Karena ini 'kan cerita sesungguhnya, (tentang) bapaknya Beliau (Chrisye),” tambahnya.
Untuk mengatasi kesulitannya itu, mantan suami Dewi Yull ini meminta istri sang legenda, Damayanti Noor, untuk selalu menemaninya selama proses syuting berlangsung. Diskusinya bersama Damayanti membawa pencerahan tersendiri bagi Ray untuk bisa total saat memerankan sosok ayah dari Chrisye.
“Saya minta sama istri Chrisye, 'Kalau saya syuting, kamu harus ada di lapangan'. Karena, saya banyak dialog meskipun itu bapaknya Chrisye. Tapi saat itu sih, berhasil saja, tuh. ‘Kan saya juga orang tua, jadi enggak terlalu sulit,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Demi mendalami karakternya, pemain sitkom 'Saya Terima Nikahnya' ini mengaku, dirinya harus terlebih dahulu mencintai karya-karya pelantun 'Seperti yang Kau Minta' itu. Seperti pepatah mengatakan, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, Ray harus menyayangi karya Chrisye sebelum akhirnya bisa masuk dan memerankan sosok ayahanda penyanyi kelahiran 16 September 1949 itu.
“Selain saya bertanya pada Damayanti, saya mengenal Chrisye dari karyanya, jadi enggak terlalu sulit. Kalau kita enggak tahu karyanya, kita lebih sulit memerankannya. Tapi, kalau lebih tahu jadi gampang,” jawab Ray santai.
Film ‘Chrisye’ yang diprakarsai oleh MNC Pictures ini merupakan satu dari segelintir film biopik yang mengangkat kisah seorang seniman di Indonesia. Meski di luar negeri film biopik seniman sudah banyak dibuat, namun di Indonesia film biopik biasanya hanya identik pada sosok pahlawan-pahlawan negara.
ADVERTISEMENT
'Chrisye' yang diperankan oleh Vino G. Bastian, Velove Vexia, Dwi Sasono, Verdi Solaiman, Roby Tremonti, Irsyadillah, dan lain-lainnya ini digarap oleh Rizal Mantovani. Film ini akan tayang pada 7 Desember mendatang.