Prilly Latuconsina Kesulitan Menangis di Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

15 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Ario Bayu bersama Prilly Latuconsina dan sejumlah juri lainnya saat konferensi pers Peluncuran Festival Film Indonesia 2024 di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin, (22/4/2024).  Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Artis Ario Bayu bersama Prilly Latuconsina dan sejumlah juri lainnya saat konferensi pers Peluncuran Festival Film Indonesia 2024 di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin, (22/4/2024). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
Artis Prilly Latuconsina mengungkapkan adegan dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis yang membuatnya sulit untuk menangis.
ADVERTISEMENT
"Di film ini ada dua adegan di mana aku enggak bisa nangis, waktu sama bapak dan sama ibu," kata Prilly Latuconsina di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Prilly Latuconsina memerankan karakter Tari dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, sementara sosok ayah dan ibu masing-masing diperankan Surya Saputra dan Dominique Sanda.
Pemeran film Budi Pekerti Prilly Latuconsina saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Senin (23/10/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Prilly Latuconsina kesulitan untuk beradegan nangis saat harus beradu akting dengan Surya Saputra karena lokasi yang tidak mendukung.
"Kalau sama bapak itu karena kita take-nya di tempat ramai banget. Kita enggak bisa menghalangi orang untuk masuk kan," tutur Prilly.
Ada orang yang tiba-tiba memanggilnya atau ketemu teman ketika perempuan 27 tahun itu hendak melakukan adegan menangis dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.
ADVERTISEMENT
"Jadi pas mau sedih tiba-tiba orang lewat 'kak Prilly!'. Terus mau nangis lagi teman aku tiba-tiba lewat situ, 'Pril, kok lo di sini?'," ucap Prilly.
Konferensi pers film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Sementara itu, Prilly Latuconsina mengatakan, ia kesulitan untuk menangis saat beradu akting dengan Dominique Sanda karena suasana hatinya sedang bahagia.
"Waktu itu saya lagi senang banget, terus lupa ada adegan itu (adegan menangis). Jadi dari awal datang ke set, mood-nya enggak dibangun," kata Prilly.
Prily terbantu oleh sutradara film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Reka Wijaya Kusuma, untuk menjalani adegan yang menguras air mata. Reka mencoba membawa luka-luka Prilly yang berhubungan dengan adegan itu.
"Setelah berkonsentrasi dan mendengarkan narasi pak Reka lumayan bangun mood aku, dan terjadilah adegan yang malah aku senang banget dengan adegan itu," tutur Prilly.
Artis Ario Bayu bersama Prilly Latuconsina dan sejumlah juri lainnya saat konferensi pers Peluncuran Festival Film Indonesia 2024 di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin, (22/4/2024). Foto: Agus Apriyanto

Prilly Latuconsina Tidak Pernah Kesulitan untuk Menangis di Film

Prilly Latuconsina sebenarnya tidak pernah kesulitan untuk menjalani adegan menangis dalam sebuah proyek film yang ia jalani.
ADVERTISEMENT
Namun, baru dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Prilly membutuhkan treatment khusus untuk membangun emosinya sehingga bisa menangis.
"Ini pertama kalinya saya susah nangis, di film ini doang, biasanya kayak mau keluar dari mata kiri, mata kanan, silakan request saja," ucap Prilly.
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis yang diproduksi Sinemaku Pictures juga dibintangi oleh Pradikta Wicaksono, Kristo Immanuel, Widi Mulia, dan Ummi Quary.
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berkisah tentang Tari (Prilly Latuconsina) yang berjuang menyelamatkan ibunya dari sang ayah yang abusive.
Tari juga menyimpan banyak trauma sejak kecil. Hingga akhirnya, ia bergabung dengan sebuah komunitas yang menjadi sebuah tempat untuk saling berbagi kisah.
Suatu ketika, Tari dipertemukan dengan sosok Baskara (Pradikta Wicaksono). Baskara merupakan pria yang temperamental dan tidak bisa mengontrol emosinya. Keduanya lantas berusaha memperbaiki kondisi mental yang sedang mereka alami.
ADVERTISEMENT
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis merupakan adaptasi dari lirik lagu Runtuh milik Feby Putri. Film ini tayang di bioskop mulai 17 Oktober mendatang.