Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prita Laura Ungkap Betapa Berat Kehilangan Marthin Saba: Jiwaku Kayak Enggak Ada
9 Februari 2021 12:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Ico (sapaan akrab Marthin) ini love of my life. Aku cinta, benar-benar cinta banget sama dia," ucap prempuan yang biasa disapa Lulu itu dengan nada sendu.
"Kalau banyak orang bilang kemesraan aku sama dia, tuh, kayak enggak real, pencitraan, teman-teman di sini, kalau lihat kita, tahu itu real. Kita memang mesra setiap hari. Kita romantis setiap hari. Bisa, 'I love you,' tiap hari, kita peluk-pelukan, cium-ciuman setiap hari. He is love of my life," lanjutnya.
Prita Laura kemudian mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan para sahabat yang telah menghiburnya. Ia memang sangat sedih dan sempat merasa terpuruk tatkala Marthin Saba mengembuskan napas terakhir di usia 50 tahun pada Minggu (7/2) malam.
ADVERTISEMENT
"Enggak mudah kehilangan cinta sejati. Aku rasanya sekarang jiwaku kayak enggak ada. Rasanya jiwaku, hatiku, kayak bolong. Aku bingung ke depan mau ngapain. Aku bingung apa tujuan hidupku lagi. Dulu tujuan hidupku membina sama Marthin. Sekarang apa?" tutur Prita Laura.
Ia berkisah pula mengenai momen kepergian Marthin Saba setelah terkena serangan jantung. Prita Laura mengaku saat itu benar-benar berharap nyawa sang suami dapat terselamatkan.
"Pada saat malam, ketika Marthin berusaha satu jam dipompa, diusahakan sedemikian rupa, aku minta sama Tuhan berkali-kali, 'Tuhan, mukjizat-Mu nyata. Dalam nama Yesus aku percaya. Aku bilang sama Marthin, 'Marthin, please, come back.' Kita punya janji, kita sering ngomong, sering doa bareng, supaya, kalau dipanggil sama Tuhan, sama-sama karena kita satu sama lain enggak akan kuat kalau ditinggal satu sama lain. Dan aku bilang ke Marthin, 'Kamu sudah janji, lho, sudah janji.' Tapi, dia enggak kembali," ungkap Prita Laura.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Marthin Saba betul-betul pergi untuk selamanya. Prita Laura pun mulai mencoba merelakan sang suami.
"Aku cuma bilang pada saat itu, 'Marthin, this is your will, I will release you.' Aku mencoba menerima bahwa kepergian Marthin ini adalah maunya Tuhan dan maunya dia. Ini juga pasti berat, tapi aku akan berusaha," pungkasnya.
Hari ini, Selasa (9/2), dihelat ibadah tutup peti. Jenazah Marthin Saba kemudian langsung dibawa ke Bandung, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Mengilas balik, semasa hidup, Marthin Saba dikenal sebagai personel KSP Band. Ia merupakan salah satu pendiri grup musik tersebut.
Marthin Saba juga bergabung dalam band keluarga bernama SABA. Grup musik itu digawangi oleh tiga anggota keluarga Saba lainnya, yakni Carlo, Denny, dan Ivan Saba.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.